
PEMANFAATAN Pijar Sekolah, platform pendidikan dari PT Telkom, terus meluas di daerah. Salah satunya berhasil mendigitalisasi proses belajar mengajar dan administrasi menjadi lebih efektif dan efisien.
"Yang terbaru, Pijar Sekolah diterapkan di belasan sekolah yang ada di Kabupaten Jembrana, Bali," ujar EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, di Bandung, Jumat (18/4).
Pihaknya mengapresiasi inisiatif Kabupaten Jembrana dalam mentransformasi sistem pendidikan setempat karena hal ini sejalan tujuan Pijar meningkatkan daya saing bangsa.
“Melalui digitalisasi sekolah yang berdampak kepada peningkatan kualitas pendidikan, kami meyakini bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengatakan, penggunaan platform Pijar Sekolah (https://pijarsekolah.id/) merupakan salah satu bentuk digitalisasi pembelajaran yang diharapkannya akan meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai perkembangan teknologi.
“Tujuannya untuk peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Kabupaten Jembrana menuju Jembrana Emas 2026,” tambahnya.
Pijar Sekolah merupakan platform digital yang dikembangkan Telkom Indonesia dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. Berbagai fitur unggulan seperti Learning Management System (LMS) dan Computer Based Test (CBT) yang dimiliki Pijar Sekolah ditujukan untuk membantu sekolah menciptakan ekosistem pendidikan digital yang modern, transparan, dan efisien.
Pijar Sekolah membantu belasan sekolah tersebut dalam melaksanakan ujian online lewat fitur CBT dan memudahkan proses administrasi yang dilakukan guru melalui pengelolaan nilai e-rapor. Platform ini juga memudahkan proses belajar mengajar di sekolah dengan fitur LMS.
Salah satu keberhasilan digitalisasi pendidikan adalah penerapan CBT pada ujian sekolah. Sistem ujian yang menggunakan perangkat digital seperti komputer, laptop, atau tablet ini, menggantikan metode ujian berbasis kertas yang umumnya digunakan.
Melalui penggunaan CBT, siswa tinggal klik jawaban menggunakan gawai tanpa perlu menulis di kertas. Hasilnya pun bisa otomatis terlihat sehingga guru dapat berkonsentrasi melakukan evaluasi serta mempercepat proses penilaian dan mengurangi risiko kesalahan koreksi jawaban.
Penggunaan CBT juga akan membantu sekolah meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan ujian, termasuk membuka peluang bagi metode pembelajaran yang lebih inovatif di masa depan.
I Nengah Tamba menambahkan, Pijar Sekolah sangat memudahkan guru melakukan semua proses belajar-mengajar.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti pada implementasi teknologi. Lebih lanjut juga pada program pelatihan guru beserta staf administrasi sekolah agar pemanfaatan Pijar Sekolah semakin maksimal,” tandasnya.