Phoenix Suns Pecat Mike Budenholzer

3 days ago 7
Phoenix Suns Pecat Mike Budenholzer Pelatih Phoenix Suns Mike Budenholzer(AFP/CHRISTIAN PETERSEN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

PHOENIX Suns memecat pelatih Mike Budenholzer, Selasa (15/4) WIB, setelah gagal membawa timnya menembus babak play-in dan playoff NBA musim ini, meski memiliki pengeluaran gaji pemain tertinggi dalam sejarah liga.

"Berkompetisi di level tertinggi tetap menjadi tujuan kami, dan kami gagal memenuhi ekspektasi musim ini. Penggemar kami layak mendapatkan
yang lebih baik. Perubahan diperlukan," ungkap Suns dalam sebuah pernyataan resmi

Ini menjadi pascamusim ketiga berturut-turut ketika pemilik Suns Mat Ishbia, CEO Josh Bartelstein, dan Manajer Umum James Jones mengganti pelatih.

Suns menyelesaikan musim reguler dengan catatan mengecewakan 36 kemenangan dan 46 kekalahan.

Budenholzer, yang direkrut musim lalu dengan kontrak lima tahun senilai US$50 juta, dinilai gagal membangun koneksi dengan para pemain.

Dikabarkan, pemain-pemain inti seperti Devin Booker dan lainnya tidak merespons strategi serta pendekatan Budenholzer, yang sebelumnya sukses membawa Milwaukee Bucks juara NBA pada 2021.

Musim ini, performa Suns justru menurun drastis dibanding musim lalu di bawah Frank Vogel. 

Suns, yang sebelumnya menempati peringkat ke-13 dalam efisiensi pertahanan, kini menjadi tim dengan peringkat ketiga terburuk dalam statistik tersebut, dan bahkan menjadi yang terburuk kedua sejak jeda All-Star.

Salah satu catatan terburuk musim ini adalah delapan kekalahan beruntun, yang semuanya terjadi dengan selisih dua digit poin, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah klub.

Suns juga hanya mencatatkan rekor 12-32 (12 menang, 32 kalah) saat menghadapi tim dengan rasio kemenangan 50% atau lebih, penurunan tajam dibanding 28-25 pada musim sebelumnya.

Meski trio bintang Devin Booker, Kevin Durant, dan Bradley Beal sempat menunjukkan potensi besar dengan rekor 26-15 dan efisiensi net +6,6 saat bermain bersama musim lalu, performa mereka musim ini justru anjlok menjadi 19-18 dengan efisiensi net -4,1.

Mat Ishbia yang dikenal agresif dalam membangun tim dan tidak segan mengeluarkan dana besar, kini dipaksa menata ulang fondasi tim.

Meskipun eksperimen musim ini gagal total, Booker masih dipandang sebagai pilar utama untuk masa depan Phoenix Suns.

Proses pencarian pelatih baru pun akan segera dimulai dan akan dilakukan secara luas untuk menemukan sosok yang mampu membangkitkan kembali performa Suns musim depan. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |