1 week ago
13
Ilustrasi.(MI/Hendri Kremer.)
Jumlah penumpang kapal laut selama arus mudik dan balik lebaran tahun 2025 melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengalami penurunan sebesar 7 persen dibanding tahun 2024. Sembilan orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas saat mudik di Kalsel.
"Kemarin posko mudik lebaran 2025 pelabuhan Trisakti resmi ditutup," ungkap Kasubbag Umum dan Hubungan Masyarakat, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Deni Hendra Mulyadi, Sabtu (12/4).
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Trisakti menuju Surabaya, tercatat sebanyak 16.445 orang dan penumpang datang dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Banjarmasin sebanyak 10.272 orang. Selain posko pelabuhan laut Trisakti Banjarmasin, posko Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru juga resmi ditutup.
Pada bagian lain Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel mencatat angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama Operasi Ketupat Intan 2025 terhitung sejak 26 Maret sampai 8 April 2025 mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya. "Terjadi 25 kasus laka lantas selama periode mudik dan balik tahun ini, atau turun 36 persen dibanding tahun lalu yaitu 39 kasus," kata Dirlantas Polda Kalsel Kombes, Fahri Siregar.
Dari kasus laka lantas tersebut jumlah korban meninggal dunia sebanyak 9 orang, empat orang luka berat dan 21 luka ringan. Sementara pada 2024 korban meninggal dunia 22 orang, sembilan luka berat dan 46 luka ringan. Kerugian laka lantas ini sebesar Rp71 juta. (H-1)
