8 hours ago
5
Ilustrasi areal tanaman jagung.(MI/M Yakub)
HUJAN deras yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir di kawasan pantura Kabupaten Gresik dan sebagian Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, disambut gembira ribuan petani di kawasan setempat.
Hal ini dikarenakan hujan ini turun menjelang musim kemarau sehingga tanaman petani bisa tumbuh dengan optimal. Terlebih, saat ini jagung dan tanaman pangan lainnya pada sentra kawasan pangan tersebut sedang memasuki masa berbuah. "Kami bersyukur, hujan masih berlangsung jelang musim kemarau," kata Suwanto, petani di Kecamatan Panceng, Gresik, Minggu (20/4) siang.
Menurut dia, dengan adanya hujan yang berlangsung jelang musim kemarau ini mampu meningkatkan produksi jagung dan tanaman pangan lainnya. "Iya, jagung dan tanaman lainnya bisa berbuah maksimal, " jelas Suwanto.
Ia mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur dengan intensitas cukup lama. Dengan demikian, jagung dan tanaman lainnya secara otomatis mampu berkembang dengan baik.
Hal senada disampaikan Munari, petani di kawasan pesisir Lamongan. Menurut dia, petani di kampungnya bersuka cita dengan turunnya hujan yang cukup deras dalam beberapa hari terakhir. "Kami memang sangat menunggu turunnya hujan jelang akhir musim ini," tambah warga Desa Bluri, Kecamatan Solokuro, terpisah.
Dengan adanya hujan deras ini, lanjut dia, jagung maupun tanaman lainnya bisa tumbuh tanpa hambatan. Harapannya, pada musim tanam kedua ini produksi jagung dan tanaman lainnya bisa lebih optimal. "Tahun lalu, pada musim yang sama hujan sangat kurang hingga jagung sebagian puso karena kekeringan," ungkapnya.
Dia juga mengaku gembira turunnya hujan saat jagung sedang berbuah. Sehingga dimungkinkan tanaman bisa panen secara optimal. Beberapa kawasan di pesisir Gresik hingga Lamongan, termasuk wilayah sentra penghasil jagung.
Antara lain, di Kecamatan Ujungpangkah, Panceng, Dukun, dan sebagian Sedayu di Kabupaten Gresik. Sedangkan, di pesisir Kabupaten Lamongan, sentra tanaman jagung tersebar di Kecamatan Brondong, Paciran, dan Solokuro serta sebagian di Kecamatan Laren.(E-2)
