
JENAZAH Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila tiba di rumah duka dan Krematorium Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (20/8) pagi.
Pantauan Media Indonesia, penghormatan terakhir secara militer dilaksanakan pada pukul 10.30 WIB. Kemudian, oleh TNI, jenazah diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan menggunakan prosesi keagamaan, dalam hal ini Hindu.
Pihak keluarga beserta pasukan TNI membawa peti jenazah menuju lokasi atau ruang krematorium. Dalam ruangan krematorium, sebelum akhirnya dikremasi, terlebih dahulu didahului prosesi keagamaan.
Pukul 11.30 WIB, usai prosesi keagamaan, Mayjen IGK Manila dikremasi. Adapun prosesi kremasi memakan waktu kurang lebih 2,5 jam.
IGK Manila dikenal luas sebagai Bapak Wushu Indonesia dan tokoh olahraga yang turut membawa Timnas meraih emas di SEA Games 1991.
Ia wafat pada Senin (18/8) pagi di Rumah Sakit Bunda Menteng, Jakarta, dalam usia 83 tahun. Jenazahnya disemayamkan di Gedung ABN Partai NasDem sebelum dikremasi pada Rabu (20/8).
Kepergian IGK Manila menjadi penanda berakhirnya perjalanan seorang tokoh karismatik, tegas, sekaligus pengayom. (Far/P-2)