
Dalam percakapan sehari-hari maupun dalam dunia tulis-menulis, kita seringkali menjumpai kata menurut. Kata ini tampak sederhana, namun memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi, memberikan atribusi, dan membangun argumen yang kuat. Memahami makna dan penggunaan menurut secara tepat akan meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman kita terhadap berbagai konteks.
Esensi Kata Menurut: Lebih dari Sekadar Opini
Secara fundamental, menurut berfungsi sebagai penanda sumber informasi atau perspektif. Ia mengindikasikan bahwa informasi yang disampaikan bukanlah pandangan pribadi penulis atau pembicara, melainkan berasal dari pihak lain. Pihak lain ini bisa berupa individu, kelompok, buku, artikel, penelitian, atau sumber informasi lainnya yang dianggap relevan dan kredibel.
Penggunaan menurut sangat penting untuk menghindari klaim yang tidak berdasar dan memberikan konteks yang jelas kepada audiens. Dengan mencantumkan sumber informasi, kita memberikan kesempatan kepada audiens untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas informasi tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita menghargai kontribusi pihak lain dan menghindari plagiarisme.
Lebih dari sekadar atribusi, menurut juga dapat digunakan untuk membedakan antara fakta dan opini. Ketika kita menyampaikan fakta, kita biasanya tidak perlu menggunakan menurut karena fakta dianggap sebagai kebenaran objektif. Namun, ketika kita menyampaikan opini atau interpretasi, penggunaan menurut menjadi sangat penting untuk menunjukkan bahwa pandangan tersebut bersifat subjektif dan berasal dari sumber tertentu.
Dalam konteks penulisan akademik, penggunaan menurut sangat ditekankan. Setiap kali kita mengutip atau memparafrase ide atau informasi dari sumber lain, kita wajib mencantumkan sumber tersebut menggunakan format sitasi yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk menjaga integritas akademik dan menghindari tuduhan plagiarisme.
Selain itu, menurut juga dapat digunakan untuk menunjukkan adanya perbedaan pendapat atau perspektif yang berbeda mengenai suatu isu. Dengan mencantumkan berbagai sumber yang memiliki pandangan yang berbeda, kita memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan seimbang kepada audiens. Hal ini memungkinkan audiens untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang sebelum membuat kesimpulan sendiri.
Dalam percakapan sehari-hari, menurut seringkali digunakan untuk menyampaikan pendapat pribadi dengan lebih sopan dan tidak terkesan menggurui. Misalnya, daripada mengatakan Saya yakin bahwa..., kita bisa mengatakan Menurut saya.... Hal ini menunjukkan bahwa kita menyadari bahwa pandangan kita bersifat subjektif dan mungkin berbeda dengan pandangan orang lain.
Secara keseluruhan, menurut adalah kata yang sangat penting dalam komunikasi yang efektif dan bertanggung jawab. Ia membantu kita untuk menyampaikan informasi dengan akurat, memberikan atribusi yang tepat, membedakan antara fakta dan opini, dan menghargai kontribusi pihak lain.
Variasi Penggunaan Menurut dalam Kalimat
Kata menurut dapat digunakan dalam berbagai struktur kalimat untuk menyampaikan informasi dengan cara yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh variasi penggunaan menurut dalam kalimat:
1. Menurut + Sumber + Klaim
Struktur ini adalah yang paling umum digunakan. Sumber informasi disebutkan terlebih dahulu, diikuti oleh klaim atau informasi yang berasal dari sumber tersebut.
Contoh:
- Menurut penelitian terbaru, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Menurut ahli gizi, sarapan yang sehat sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari.
- Menurut laporan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan meningkat pada tahun depan.
2. Klaim + Menurut + Sumber
Dalam struktur ini, klaim atau informasi disebutkan terlebih dahulu, diikuti oleh sumber informasi.
Contoh:
- Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, menurut penelitian terbaru.
- Sarapan yang sehat sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari, menurut ahli gizi.
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan meningkat pada tahun depan, menurut laporan Bank Dunia.
3. Menurut + Pendapat/Keyakinan + Sumber
Struktur ini digunakan untuk menyampaikan pendapat atau keyakinan seseorang atau kelompok.
Contoh:
- Menurut keyakinan agama saya, membantu sesama adalah kewajiban setiap manusia.
- Menurut pendapat para ahli, perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi masa depan bumi.
- Menurut pandangan masyarakat setempat, menjaga tradisi leluhur sangat penting untuk melestarikan budaya.
4. Menggunakan Kata Kerja Lain yang Setara dengan Menurut
Selain menggunakan kata menurut, kita juga dapat menggunakan kata kerja lain yang memiliki makna yang serupa, seperti berdasarkan, berkata, menyatakan, mengungkapkan, menjelaskan, dan lain sebagainya.
Contoh:
- Berdasarkan data statistik, tingkat pengangguran di Indonesia mengalami penurunan.
- Presiden menyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
- Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara stres dan penyakit kronis.
5. Menggunakan Frasa yang Mengandung Menurut
Kita juga dapat menggunakan frasa yang mengandung kata menurut untuk menyampaikan informasi dengan lebih variatif, seperti seperti yang dikatakan oleh, sebagaimana yang dijelaskan oleh, sesuai dengan, dan lain sebagainya.
Contoh:
- Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.
- Sebagaimana yang dijelaskan oleh para ahli ekonomi, inflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
- Sesuai dengan peraturan yang berlaku, setiap warga negara wajib membayar pajak.
Dengan memahami berbagai variasi penggunaan menurut dalam kalimat, kita dapat menyampaikan informasi dengan lebih efektif, akurat, dan menarik.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Menurut dan Cara Menghindarinya
Meskipun tampak sederhana, penggunaan menurut seringkali diwarnai dengan kesalahan. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:
1. Tidak Menyebutkan Sumber yang Jelas
Kesalahan yang paling umum adalah tidak menyebutkan sumber informasi secara jelas. Hal ini dapat membuat klaim yang disampaikan menjadi tidak kredibel dan sulit untuk diverifikasi.
Contoh salah: Menurut penelitian, merokok berbahaya bagi kesehatan. (Penelitian mana? Siapa yang melakukan penelitian?)
Contoh benar: Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merokok berbahaya bagi kesehatan.
2. Menggunakan Sumber yang Tidak Kredibel
Meskipun sudah menyebutkan sumber, pastikan bahwa sumber tersebut kredibel dan dapat dipercaya. Hindari menggunakan sumber yang tidak jelas asal-usulnya, tidak memiliki reputasi yang baik, atau memiliki bias yang kuat.
Contoh salah: Menurut sebuah blog yang tidak jelas, vaksin menyebabkan autisme. (Blog tersebut tidak memiliki kredibilitas ilmiah.)
Contoh benar: Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis terkemuka, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa vaksin menyebabkan autisme.
3. Mengutip di Luar Konteks
Mengutip informasi di luar konteks dapat mengubah makna aslinya dan menyesatkan audiens. Pastikan untuk memahami konteks sumber informasi sebelum mengutipnya.
Contoh salah: Seorang politisi mengatakan, Saya tidak mendukung korupsi. (Dikutip tanpa menjelaskan konteks pidato atau pernyataan politisi tersebut.)
Contoh benar: Dalam pidatonya di depan para pendukungnya, politisi tersebut mengatakan, Saya tidak mendukung korupsi dan akan menindak tegas para pelaku korupsi jika terpilih menjadi pemimpin.
4. Menggunakan Menurut untuk Menyatakan Fakta yang Sudah Umum
Fakta yang sudah umum tidak perlu diawali dengan menurut. Misalnya, tidak perlu mengatakan Menurut ilmu pengetahuan, bumi itu bulat.
Contoh salah: Menurut ilmu pengetahuan, bumi itu bulat.
Contoh benar: Bumi itu bulat.
5. Terlalu Sering Menggunakan Menurut dalam Satu Paragraf
Penggunaan menurut yang berlebihan dapat membuat tulisan menjadi monoton dan kurang menarik. Cobalah untuk menggunakan variasi kata atau frasa lain yang memiliki makna yang serupa.
Contoh kurang baik: Menurut penelitian A, konsumsi buah-buahan bermanfaat bagi kesehatan. Menurut penelitian B, sayuran juga memiliki manfaat yang sama. Menurut penelitian C, olahraga teratur dapat meningkatkan kebugaran tubuh.
Contoh lebih baik: Penelitian A menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, penelitian B menemukan bahwa sayuran juga memiliki manfaat yang sama. Olahraga teratur, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian C, dapat meningkatkan kebugaran tubuh.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, kita dapat menggunakan menurut dengan lebih efektif dan akurat dalam komunikasi kita.
Menurut dalam Berbagai Konteks: Akademik, Jurnalistik, dan Sehari-hari
Penggunaan menurut dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan menurut dalam berbagai konteks:
1. Konteks Akademik
Dalam penulisan akademik, penggunaan menurut sangat ditekankan untuk menjaga integritas akademik dan menghindari plagiarisme. Setiap kali kita mengutip atau memparafrase ide atau informasi dari sumber lain, kita wajib mencantumkan sumber tersebut menggunakan format sitasi yang sesuai (misalnya, APA, MLA, Chicago).
Contoh:
Smith (2020) berpendapat bahwa perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi masa depan bumi. Menurut Smith (2020), diperlukan tindakan kolektif dari seluruh negara untuk mengatasi masalah ini.
2. Konteks Jurnalistik
Dalam jurnalisme, menurut digunakan untuk memberikan atribusi kepada sumber informasi dan memastikan akurasi berita. Wartawan harus selalu mencantumkan sumber informasi mereka, terutama ketika menyampaikan informasi yang kontroversial atau sensitif.
Contoh:
Menurut keterangan polisi, pelaku perampokan tersebut berhasil ditangkap di rumahnya. Saksi mata mengatakan bahwa pelaku terlihat membawa senjata api.
3. Konteks Sehari-hari
Dalam percakapan sehari-hari, menurut digunakan untuk menyampaikan pendapat pribadi dengan lebih sopan dan tidak terkesan menggurui. Kita juga dapat menggunakan menurut untuk merujuk pada informasi yang kita peroleh dari sumber lain.
Contoh:
Menurut saya, film ini sangat bagus dan layak untuk ditonton. Menurut teman saya, restoran itu menyajikan makanan yang enak dengan harga yang terjangkau.
4. Konteks Hukum
Dalam konteks hukum, menurut digunakan untuk merujuk pada undang-undang, peraturan, atau putusan pengadilan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa argumen hukum didasarkan pada dasar hukum yang kuat.
Contoh:
Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, setiap orang yang lahir di wilayah Indonesia berhak menjadi warga negara Indonesia. Menurut putusan Mahkamah Konstitusi, pasal tersebut tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
5. Konteks Bisnis
Dalam konteks bisnis, menurut digunakan untuk merujuk pada data pasar, laporan keuangan, atau pendapat ahli. Hal ini penting untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan berdasarkan informasi yang akurat.
Contoh:
Menurut laporan keuangan perusahaan, pendapatan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 10% pada tahun ini. Menurut analisis pasar, permintaan produk kami diprediksi akan terus meningkat pada tahun depan.
Dengan memahami penggunaan menurut dalam berbagai konteks, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan profesional.
Memperkaya Kosakata: Sinonim dan Frasa Pengganti Menurut
Untuk menghindari pengulangan dan membuat tulisan lebih menarik, kita dapat menggunakan sinonim atau frasa pengganti menurut. Berikut adalah beberapa contoh:
Sinonim:
- Berdasarkan
- Sejalan dengan
- Sesuai dengan
- Mengacu pada
- Menyatakan
- Mengungkapkan
- Menjelaskan
- Berpendapat
- Mengklaim
- Menegaskan
Frasa Pengganti:
- Seperti yang dikatakan oleh
- Sebagaimana yang dijelaskan oleh
- Sejalan dengan pandangan
- Dalam pandangan
- Menurut keyakinan
- Berdasarkan hasil penelitian
- Sesuai dengan data
- Seperti yang tertulis dalam
- Sebagaimana diatur dalam
- Dalam konteks
Contoh Penggunaan:
- Menurut penelitian terbaru, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. (Diganti menjadi: Berdasarkan penelitian terbaru, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.)
- Menurut ahli gizi, sarapan yang sehat sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari. (Diganti menjadi: Seperti yang dikatakan oleh ahli gizi, sarapan yang sehat sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari.)
- Menurut laporan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan meningkat pada tahun depan. (Diganti menjadi: Sejalan dengan laporan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan meningkat pada tahun depan.)
Dengan memperkaya kosakata dan menggunakan variasi kata atau frasa pengganti menurut, kita dapat membuat tulisan menjadi lebih menarik, dinamis, dan profesional.
Kesimpulan: Menurut sebagai Pilar Komunikasi yang Efektif
Kata menurut mungkin terlihat sederhana, namun perannya sangat krusial dalam komunikasi yang efektif dan bertanggung jawab. Ia berfungsi sebagai penanda sumber informasi, pembeda antara fakta dan opini, dan alat untuk menghargai kontribusi pihak lain. Dengan memahami makna dan penggunaan menurut secara tepat, kita dapat menyampaikan informasi dengan akurat, memberikan atribusi yang tepat, dan membangun argumen yang kuat. Dalam berbagai konteks, mulai dari akademik hingga sehari-hari, menurut menjadi pilar penting dalam membangun komunikasi yang jelas, kredibel, dan bermakna.