
FLORIDA State University (FSU) diguncang tragedi memilukan pada Kamis (17/4), setelah seorang mahasiswa membuka tembakan di dekat Student Union, menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya. Pelaku, Phoenix Ikner (20), yang merupakan mahasiswa aktif di FSU, saat ini dirawat di rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa usai ditembak aparat.
Menurut keterangan pihak kepolisian, kedua korban jiwa bukan merupakan mahasiswa FSU. Sementara itu, enam korban luka yang dirawat di Tallahassee Memorial HealthCare berada dalam kondisi stabil.
Presiden FSU, Richard McCullough, menyampaikan keprihatinannya dalam pernyataan resmi. Ia menyebut insiden tersebut sebagai “tindakan kekerasan yang tragis dan tak masuk akal di jantung kampus kami.” McCullough menambahkan bahwa fokus saat ini adalah pada penanganan korban dan pemulihan trauma seluruh komunitas kampus.
Cerita mengharukan datang dari para mahasiswa yang berada di lokasi saat kejadian. Paula Maldonado, mahasiswa tahun kedua, mengungkapkan ketakutannya saat alarm ancaman aktif berbunyi. “Kami langsung mematikan lampu, memblokir pintu dengan meja, dan bersembunyi,” ujarnya. Sementara mahasiswa lain, Daniella Streety, menyaksikan kericuhan dari seberang gedung dan melihat aparat bergegas mengamankan lokasi.
Dalam solidaritas terhadap korban, FSU membatalkan seluruh kegiatan akademik hingga Jumat. Universitas juga mengatur jadwal bagi mahasiswa dan staf yang kehilangan barang-barangnya saat evakuasi untuk bisa mengambilnya kembali. (ABC News/Z-10)