Pemkot Bandung Bertekad Terus Hidupkan Festival Kuliner

7 hours ago 5
Pemkot Bandung Bertekad Terus Hidupkan Festival Kuliner (MI/Naviandri)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) bertekad akan terus menghidupkan festival kuliner dan hiburan, seperti Bandung Nyuanki 2025 yang harus terus diselenggarakan karena menjadi salah satu cara paling efektif untuk menghidupkan kota. 

"Festival seperti ini tidak boleh berhenti. Harus ada lagi dan lagi dan lagi. Karena inilah wajah kota yang hidup, kreatif dan terbuka. Karena kegiatan kuliner dan UMKM bukan hanya soal makanan, tapi bagian dari ekosistem ekonomi kota," ujar Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Minggu (20/7).

Farhan menjelaskan, penyelenggaraan event ini adalah bagian dari kolaborasi Pemkot Bandung dengan berbagai mitra dan para pelaku usaha kecil. Kolaborasi ini penting. Bukan cuma seru-seruan, tapi juga memberdayakan pelaku UMKM dan mengundang wisatawan. Untuk diketahui, Bandung Nyuanki 2025 memang tidak sekadar pameran kuliner. Di acara ini, pengunjung bisa bermain games, mengikuti undian, mendapatkan voucher dari Grab serta menikmati pemeriksaan kesehatan gratis dari mitra rumah sakit.  "Ini contoh wisata kota yang bisa dinikmati warga lokal dan wisatawan. Kecil, tapi cantik," tuturnya.

Di kesempatan ini juga, Farhan menyampaikan rencana peluncuran koperasi merah putih yang telah terbentuk di 151 kelurahan di Bandung. Program ini akan diluncurkan bersama Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 sebagai bentuk penguatan ekonomi kerakyatan. 

"Koperasi ini bukan simpan pinjam biasa, tapi sistem yang berbasis setoran wajib dan simpanan sukarela, untuk memberdayakan usaha kecil di tingkat kelurahan," terangnya.

Farhan pun berpesan, semangat kolaborasi dan kreativitas di Kota Bandung harus terus digelorakan. Sehingga Bandung dapat tumbuh dan berkembang bersama. Bandung ini kota yang hidup karena warganya kreatif dan suka berbagi. Jadi ayo terus hidupkan kota ini dengan festival, rasa dan kolaborasi.

Sementara itu dengan adanya beragam acara yang diadakan di Kota Bandung ternyata juga berdampak terhadap okupansi hotel. Beragam acara akbar yang digelar dalam satu bulan terakhir, termasuk Pocari Sweat Run 2025, ikut mendorong tingkat hunian hotel dan geliat sektor pariwisata Kota Bandung.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung, Arief Bonafianto menyampaikan, tingkat okupansi hotel mengalami peningkatan signifikan pada pertengahan Juli 2025. Data sementara menunjukkan okupansi hotel pada 17 Juli mencapai 58,54%. Lalu melonjak jadi 89,67% pada 18 Juli, dan naik lagi jadi 93,45% pada 19 Juli.

"Meski begitu, angka tersebut belum mewakili keseluruhan dampak event di Kota Bandung, karena jumlah kamar hotel di Bandung jauh lebih besar dibanding jumlah peserta khususnya pada Pocari Sweat Run. Target kita tetap 100%. Tapi penting juga dipahami bahwa tidak semua peserta Pocari Run berasal dari luar kota. Jadi tidak semuanya menginap di hotel," bebernya.

Menurut Arief,  lonjakan okupansi juga dipengaruhi oleh event-event lain dan kebiasaan warga lokal yang memilih staycation saat akhir pekan. Selain itu, ada pengunjung dari mancanegara, terutama dari Belanda. Mereka datang ke Kota Bandung karena musim panas di negara mereka dan Kawasan Braga pun masih jadi daya tarik utama, terutama bagi wisatawan asing. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |