Pemkab Sukabumi Cabut Status Tanggap Darurat Bencana di Tiga Kecamatan

4 hours ago 1
Pemkab Sukabumi Cabut Status Tanggap Darurat Bencana di Tiga Kecamatan Salah satu sekolah di Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang.(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa Barat, menghentikan status tanggap darurat bencana di tiga kecamatan. Dengan begitu, maka daerah itu saat ini masuk masa transisi menuju tahap pemulihan.

Bupati Sukabumi Asep Japar menuturkan, penghentian status tanggap darurat bencana didasari berbagai pertimbangan setelah dilakukan perpanjangan. Satu di antaranya kondisi penanganan para pengungsi.

"Hasil kajian dari laporan kondisi di lapangan, diputuskan status tanggap darurat dihentikan. Sekarang masuk masa transisi," ungkapnya sep usai rapat evaluasi penanganan bencana di Posko Bencana Pendopo Palabuhanratu, Senin (17/3).

Dia menuturkan, masa transisi merupakan fase penting dalam rangka proses pemulihan. Karena itu, masa transisi bencana harus dioptimalkan.

"Masa transisi akan berlangsung selama tiga bulan. Fokusnya lebih kepada rehabilitasi dan rekonstruksi," ujarnya.

Selama masa transisi bukan hanya tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tapi tugas bersama semua perangkat daerah di lingkup Pemkab Sukabumi.

"Seluruh perangkat daerah harus terlibat sehingga bisa mempercepat proses pemulihan pascabencana. Perlu koordinasi yang baik antarsemua lini agar masyarakat bisa kembali beraktivitas," pungkas Asep.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menyebutkan memasuki dua pekan pascabencana sejak 6 Maret 2025, jumlah pengungsi mulai berkurang secara signifikan. Di sisi lain, kondisi di lapangan masih dihadapkan dengan kerusakan infrastruktur dampak bencana.

"Kondisi sejumlah jembatan rusak akibat terdampak. Misalnya jembatan di Desa Tonjong yang terancam rusak dan jembatan di Kampung Cijambe Kelurahan Palabuhanratu yang sempat hanyut. Tapi sebagian besar akses di wilayah sudah berjalan normal," tambahnya.

Di Kecamatan Pelabuhanratu, kondisi sudah hampir sepenuhnya pulih, termasuk daerah yang sebelumnya terdampak banjir. Pengerukan dan pembersihan puing-puing pun sudah mendekati tahap akhir.

Namun di Kecamatan Simpenan, Jembatan Bojongkopo di Desa Cidadap masih belum bisa dilalui. Selain itu, jalur di Desa Sangrawayang dan Desa Loji masih dalam proses perbaikan menggunakan alat berat untuk membuka akses ke kampung-kampung sekitar.

Sementara itu jalur dari Loji menuju Kiara Dua serta dari Jampang Tengah ke Lengkong sudah relatif lancar, hanya menyisakan tahap akhir pembersihan material longsor.

Di Kecamatan Lengkong, sebanyak 61 Kepala Keluarga (KK) masih mengungsi karena akses jalan yang belum sepenuhnya pulih.

"Jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Langkapjaya sudah mulai bisa dilalui. Tapi masih dalam tahap pemulihan. Distribusi logistik juga berjalan baik dengan segala keterbatasan," tandas Deden.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |