Presiden AS dan Presiden Kolombia Ucapkan Selamat kepada Paus Leo XIV

8 hours ago 5
Presiden AS dan Presiden Kolombia Ucapkan Selamat kepada Paus Leo XIV Ilustrasi(Vaticannews.va)

ROBERT Francis Prevost, warga negara Amerika Serikat yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, telah resmi terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu. Ia menjadi paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi salah satu tokoh dunia pertama yang memberikan ucapan selamat kepada paus baru tersebut.

"Merupakan suatu kehormatan untuk menyadari bahwa dia adalah Paus Amerika yang pertama," ujar Trump seperti dikutip dari France24. "Sungguh menggembirakan, dan merupakan kehormatan besar bagi negara kita. Saya tidak sabar untuk bertemu dengan Paus Leo XIV. Ini akan menjadi momen yang sangat berarti!"

Terpilihnya Paus Leo XIV diumumkan pada Kamis (8/5) waktu setempat di balkon Basilika Santo Petrus, setelah melewati proses konklaf yang berlangsung selama tiga putaran dan melibatkan 133 kardinal.

Ucapan selamat juga datang dari Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang menyoroti kedekatan Paus Leo XIV dengan Amerika Latin. Ia berharap sang paus menunjukkan keberpihakan terhadap komunitas migran.

"Saya berharap dia menjadi pemimpin besar bagi masyarakat migran di seluruh dunia, dan saya berharap dia mendukung saudara-saudari migran Amerika Latin kita, yang hari ini dipermalukan di Amerika Serikat. Ini saatnya bagi mereka untuk berorganisasi," kata Petro, dikutip dari France24.

Dikutip dari Al Jazeera, banyak pihak sebelumnya menganggap kecil kemungkinan seorang warga negara Amerika Serikat terpilih sebagai paus, mengingat posisi geopolitik Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Namun, nama Kardinal Prevost mulai dipertimbangkan karena latar belakangnya yang berbeda dari kebanyakan tokoh gereja Amerika.

Prevost, yang memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Peru, dipanggil ke Vatikan pada tahun 2023 oleh Paus Fransiskus untuk memimpin kantor yang bertugas menyeleksi calon uskup dari seluruh dunia—sebuah posisi yang dianggap sangat penting dalam hierarki Gereja.

Meskipun berasal dari Chicago, Prevost telah menghabiskan banyak waktu di Peru sebagai misionaris dan kemudian sebagai uskup agung. Ia juga pernah dua kali menjabat sebagai pemimpin tertinggi Ordo Augustinian, sebuah ordo religius yang didirikan pada abad ke-13 oleh Santo Agustinus.

Sejak berada di Roma, Prevost jarang muncul di depan publik, namun ia dikenal di kalangan tokoh penting gereja. Salah satu langkah krusial yang ia pimpin adalah reformasi yang dilakukan Paus Fransiskus, termasuk melibatkan tiga perempuan dalam proses pemungutan suara untuk pencalonan uskup. (Ndf/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |