Pemkab Bandung Rekrut Tenaga Pendamping Koperasi Merah Putih

3 weeks ago 14
Pemkab Bandung Rekrut Tenaga Pendamping Koperasi Merah Putih Bupati Bandung Dadang Supriatna memimpin rapat perekrutan tenaga pendamping Koperasi Merah Putih(MI/BAYU ANGGORO)

PEMERINTAH Kabupaten Bandung mengumumkan rencana perekrutan 31  tenaga pendamping Koperasi Merah Putih yang akan ditempatkan di 31 kecamatan. Kebijakan itu diambil untuk memastikan program tersebut berjalan dengan baik dan benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, tenaga pendamping ini akan bertugas memberikan pendampingan intensif dan supervisi terhadap operasional Koperasi Merah Putih di kecamatan. Mereka diharapkan dapat membantu Koperasi Merah Putih dalam meningkatkan kualitas manajemen, pengembangan usaha, serta akses terhadap permodalan dan pasar.

"Kami ingin Koperasi Merah Putih ini tidak hanya sekadar ada, tetapi benar-benar sehat dan menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa. Untuk itu, kita membutuhkan tenaga pendamping yang kompeten dan profesional," ujarnya seusai memimpin rapat koordinasi terkait hal tersebut, di Bandung, Senin (25/8).
 
Dia meyakini dengan pengelolaan yang baik dan profesional, Koperasi Merah Putih akan memberikan efek yang luar biasa dan menggerakkan roda perekonomian di desa-desa sejalan dengan harapan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami sengaja mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan tenaga pendamping ini. Kami ingin Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung sukses sesuai harapan Presiden," katanya.


Profesional


Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa perekrutan tenaga pendamping ini akan dilakukan secara transparan dan profesional. Dinas Koperasi dan UMKM akan melakukan seleksi ketat, memastikan hanya yang terbaik yang akan terpilih.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga mengingatkan agar tidak ada intervensi dari pihak manapun dalam proses seleksi. tenaga pendamping yang terpilih harus benar-benar memiliki kompetensi, profesional, integritas, dan semangat untuk memajukan koperasi.

"Saya tidak ingin ada titipan dari pihak manapun, apalagi hanya karena alasan keluarga atau tim sukses. Kita butuh orang-orang yang profesional dan kompeten, karena mereka akan menjadi konsultan bagi koperasi dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan," katanya.
 
Setelah perekrutan tenaga pendamping Koperasi Merah Putih ini selesai, dia meminta Dinas Koperasi untuk membina terlebih dahulu di Ikopin, salah satu kampus manajemen koperasi terbaik di Indonesia. Dengan adanya tenaga pendamping yang profesional, diharapkan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung dapat beroperasi secara sehat dan mampu menggerakkan perekonomian di desa masing-masing.

"Jika koperasinya maju dan sehat, saya mungkin akan memberikan penyertaan modal. Kami pemerintah daerah kan punya program pinjaman modal bergulir. Tapi akan dilihat dulu, koperasinya sehat enggak," jelasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |