
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya usai doa Angelus Prayer pada Minggu (27/7) waktu setempat, Paus menegaskan warga sipil di wilayah Gaza kini dihancurkan oleh kelaparan dan terus menghadapi kekerasan dan kematian akibat serangan serta blokade yang terus dilancarkan Israel.
Pernyataan Paus Leo XIV muncul setelah sepekan terakhir dunia menyaksikan anak-anak kurus kering memenuhi bangsal rumah sakit di Gaza yang menjadi gambaran nyata dari dampak pembatasan pasokan makanan selama berbulan-bulan. Kelaparan di Gaza menyebabkan angka kematian meningkat drastis.
"Saya mengikuti dengan keprihatinan yang mendalam situasi kemanusiaan yang sangat serius di Gaza. Penduduk sipil dihancurkan oleh kelaparan dan terus terpapar kekerasan serta kematian," ujar Paus seperti dilansir Vatican News.
Lembaga-lembaga kemanusiaan melaporkan pengungsian massal, kelaparan parah, serta meningkatnya angka kematian anak akibat pembatasan akses makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan oleh Israel yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Paus Leo kembali menyerukan gencatan senjata dengan segera. Ia menuntut pembebasan semua sandera serta akses tanpa hambatan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan.
Sri Paus menegaskan bahwa setiap manusia memiliki martabat yang melekat, yang dianugerahkan langsung oleh Tuhan.
Lebih lanjut, ia mendesak para pemimpin politik dan seluruh pihak yang terlibat dalam konflik agar menghentikan semua tindakan kekerasan. (I-2)