
PETENIS Tunisia, Ons Jabeur, memutuskan untuk mengambil jeda dari kompetisi tenis profesional. Pengumuman itu disampaikan melalui unggahan di media sosial.
Jabeur, 30, merupakan perempuan Arab pertama yang berhasil mencapai final Grand Slam dan sudah tiga kali melaju ke partai puncak turnamen mayor. Namun, dalam beberapa bulan terakhir ia mengalami penurunan performa, tak pernah lolos lebih dari babak ketiga di turnamen besar tahun ini.
Kampanyenya di Wimbledon bulan lalu juga berakhir mengecewakan. Jabeur terpaksa mundur pada babak pertama melawan Viktoriya Tomova setelah menjalani perawatan medis panjang. Sebelumnya, ia juga mengalami kesulitan bernapas saat Australian Open, mengingat ia memang menderita asma.
Cedera
Dijuluki “Menteri Kebahagiaan” karena kepribadiannya yang ceria, Jabeur mengaku sudah lama tak benar-benar bahagia di lapangan.
“Selama dua tahun terakhir, saya terus memaksakan diri, bertahan melawan cedera, dan menghadapi banyak tantangan. Tapi jauh di dalam hati, saya sudah lama tidak merasa bahagia di lapangan,” tulisnya.
“Tenis adalah olahraga yang indah. Namun, saat ini saya merasa perlu mengambil langkah mundur, memberi waktu untuk bernapas, memulihkan diri, dan menemukan kembali kebahagiaan dalam hidup.”
Keluarga
Jabeur, yang menikah dengan mantan atlet anggar Karim Kamoun, juga pernah terbuka tentang keinginannya untuk membangun keluarga.
“Terima kasih kepada semua penggemar atas pengertian dan dukungannya. Cinta kalian sangat berarti bagi saya, dan akan selalu saya bawa ke mana pun,” tambahnya. (Flash Score/Z-2)