Jenazah Mahasiswa Hanyut di Kendal Disemayamkan Sementara di RSUD Soewondo 

2 hours ago 3
Jenazah Mahasiswa Hanyut di Kendal Disemayamkan Sementara di RSUD Soewondo  Jenazah mahasiswa UIN Walisongo yang hanyut di Kendal, Jawa Tengah, dievakuasi(Akhmad Safuan/MI)

MAHASISWA Universitas Islam Negeri atau UIN Walisongo Semarang  yang hanyut saat bermain tubing di Sungai Jolinggo di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah disemayamkan sementara di RSUD Soewondo.

Berdasarkan data diterima dari tim SAR gabungan terdapat lima korban meninggal dunia ditemukan yakni Riska Amelia, Sifa Nadilah, M Labib Rizki,  M Jibril as Sarafi dan Bima Pranawira, sedangkan satu korban lagi Nabila Yulian Desi Pramesti hingga kini masih dalam pencarian. 

Kepala Basarnas Semarang Budiono mengatakan tim melakukan penyisiran melalui jalur darat di sekitar sungai dan penyusuran menggunakan perahu karet. Korban berhasil ditemukan, lanjut Budiono, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Singorojo untuk mendapatkan pemeriksaan dan identifikasi awal. Jenazah ke RSUD Suwondo Kendal untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, perawatan jenazah dan disemayamkan sementara sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

Sementara itu Relawan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPBU) Kendal Saiful mengungkapkan pencarian korban yang belum ditemukan dimulai pukul 07.00 WIB dengan menyisir lokasi kejadian menuju ke Jolinggo. Jenazah ditemukan sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian.

"Korban ditemukan berada di pinggir sungai dalamnkobfusi sudah meninggal, kemudian kita evakuasi dengan berjalan kaki menuju ke jalan terdekat sebelum diangkut denfanbmobil ambulans," ujar Saiful.

Korban Selamat

Sementara itu, data dari UIN Walisongo Semarang, menyebut jumlah mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN di Kendal, sebanyak 15 orang. Sembilan orang ikut tubing ke dalam sungai berhasil selamat saat volume air sungai naik dan menggelontor akibat hujan lebat di daerah hulu.

Korban selamat dilaporkan kini mengalami trauma berat. Mereka yakni lLukluul Maksumah, Naili nNikmatul Maghfiroh, Fina Barisatun Ukyun, Tegar Almahdi,  Siti Fatonatul Ikhwan, Vivi Mahmudah, Naila Ilma, Erin Bunga Damayanti dan Tanto Alfitansah Putro mendapat pendampingan tim dari LP2M, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Pusat Layanan Konseling dan Spiritual UIN Walisongo.

"Kami ingin memastikan keluarga dan mahasiswa tidak sendiri dalam menghadapi duka ini. UIN Walisongo Semarang akan terus membersamai, memberi dukungan moral dan spiritual," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo Semarang Mukhsin Jamil Rabu (5/11). (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |