Bus Listrik Trans Semarang yang tengah diuji coba(Hariyanto Mega/MI)
PEMERINTAH Kota Semarang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai melakukan uji coba Bus Listrik Trans Semarang pada rute Terminal Mangkang – Simpang Lima (PP). Selama masa uji coba, masyarakat bisa menikmati layanan gratis tanpa biaya.
Sekretaris Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan mengatakan, uji coba ini merupakan langkah awal menuju operasional armada ramah lingkungan di ibu kota Jawa Tengah. Dua unit bus diuji, terdiri dari satu bus besar dan satu bus sedang.
“Uji coba berlangsung dua minggu hingga satu bulan untuk menilai performa dan daya tahan baterai bus di lapangan,” ujarnya.
Bus listrik buatan Surabaya ini memiliki jarak tempuh hingga 250 kilometer per pengisian baterai dan dapat menampung 40–72 penumpang. Pengisian daya dilakukan di Terminal Mangkang dan Penggaron dengan sistem fast charging selama 30 menit.
Kepala BLU Trans Semarang Haris Setyo Yunanto menambahkan, bus listrik akan mendukung koridor hijau Trans Semarang yang lebih ramah lingkungan, bebas asap, dan nyaman bagi disabilitas.
“Harapannya, masyarakat bisa merasakan langsung manfaat transportasi publik yang bersih dan efisien,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa bus Trans Semarnag ini telah menjalankan uji kelayakan melalui uji KIR yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Dari hasil uji KIR tersebut, bus dinyatakan layak serta aman melayani masyarakat.
Menurut Danang uji kelayakan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya menerapkan transportasi umum yang ramah lingkungan. Ada dua bus yang diuji coba yakni jenis besar dan kecil.
"Kita coba beralih ke kendaraan ramah lingkungan menggunakan bus listrik. Dilakukan uji coba dua unit, yakni bus besar dan kecil," tutur dia. (H-4)


















































