Modifikasi Cuaca Dapat Dilakukan hingga H-10 Lebaran, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Maret

1 week ago 12
Modifikasi Cuaca Dapat Dilakukan hingga H-10 Lebaran, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Maret Rapat koordinasi penanganan banjir(Dok.BMKG)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem akan berlangsung hingga akhir Maret 2025. Oleh karena itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pemerintah melakukan operasi modifikasi cuaca guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang diakibatkan cuaca ekstrem.

"Pada 10 hari terakhir Maret masih ada potensi hujan, bahkan bisa hujan lebat, tapi dengan durasi yang lebih singkat dibandingkan saat ini," kata Dwikorita setelah menghadiri rapat tingkat menteri di Jakarta, Rabu (5/3).

Selain BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lembaga lainnya melakukan operasi modifikasi cuaca. Tujuannya curah hujan berkurang di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang sempat dilanda banjir.

Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan dengan cara menaburkan NaCl (garam) pada awan hujan sehingga mengurangi risiko genangan di kawasan rawan banjir.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) akan dilaksanakan hingga 8 Maret 2025.

 “Yang kami laksanakan rata-rata semuanya melakukan tanggap darurat. Jadi, yang menjadi pokok perhatian kami dengan pemerintah daerah yaitu evakuasi di masyarakat kami pastikan hari ini mudah-mudahan sudah semakin baik dan logistik kami yakinkan untuk terpenuhi, OMC kami laksanakan sampai tanggal 8, kami akan dorong alat-alat untuk pembersihan atau pompa-pompa supaya air yang tergenang cepat surut dan lingkungan yang kotor menjadi bersih”.

BMKG telah mengidentifikasi potensi peningkatan curah hujan pada pertengahan bulan Maret, terutama antara 11 hingga 20 Maret 2025 atau 10 hari menjelang lebaran.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, menyampaikan pemerintah provinsi juga dapat melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

 ”Saya ingin menegaskan bahwa kalau bisa OMC bukan hanya dari BNPB tapi juga dari Pemprov, kalau memungkinkan Pemprov menyediakan pendanaan untuk OMC dalam waktu singkat ini, karena Ibu Kepala BMKG sudah menyampaikan ada potensi masih berlanjut hingga seminggu ke depan. Kita mengurangi beban di hulu, terutama di hulu Sungai Ciliwung agar tidak terus menerus ada aliran air yang mengarah ke bawah, jadi kalau ini bisa dikurangi dan menurunkan mendung di laut akan mengurangi beban”, tandas Pratikno. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |