Militer Israel Akui Serang dan Tewaskan Pekerja PBB di Gaza

1 week ago 9
Militer Israel Akui Serang dan Tewaskan Pekerja PBB di Gaza Ilustrasi(Tangkapan layar)

TEMBAKAN tank Israel menewaskan seorang pekerja PBB di Gaza bulan lalu, demikian menurut temuan awal dari investigasi yang dirilis Kamis (24/4) oleh militer Israel, padahal awalnya mereka membantah beroperasi di daerah tersebut.

Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOPS) mengumumkan pada 19 Maret lalu, salah satu karyawannya tewas di kota Deir al-Balah, Gaza tengah, ketika sebuah bahan peledak yang tidak diketahui identitasnya menghantam gedung mereka.

"Berdasarkan temuan yang dikumpulkan sejauh ini, pemeriksaan menunjukkan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh tembakan tank dari pasukan IDF (militer Israel) yang beroperasi di daerah tersebut," kata militer dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Arab News, Jumat (25/4).

“Bangunan tersebut diserang karena diperkirakan ada kehadiran musuh dan tidak diidentifikasi oleh pasukan PBB," tambahnya.

Saat itu, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa tidak ada aktivitas operasional IDF di sana dan IDF tidak menyerang kompleks PBB.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Oren Marmorstein juga mengatakan bahwa pemeriksaan awal tidak menemukan hubungan apa pun dengan aktivitas militer Israel, meskipun keadaan tersebut masih dalam penyelidikan.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric kemudian mengatakan tank Israel telah menyerang kompleks PBB, menewaskan seorang karyawan Bulgaria dan melukai enam orang lainnya.

Pembunuhan itu terjadi sehari setelah Israel memperbarui pemboman hebatnya terhadap wilayah Palestina menyusul gagalnya gencatan senjata dua bulan dengan militan Palestina Hamas.

Dalam pernyataannya pada hari Kamis, militer Israel mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan insiden serius ini dan terus melakukan proses peninjauan menyeluruh untuk mencegah kejadian seperti itu di masa mendatang.

"Kami menyampaikan duka mendalam atas kehilangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga," tambahnya.

Militer mengatakan pihaknya telah menyampaikan temuan awalnya kepada PBB.

Temuan investigasi terbaru muncul setelah militer pada Minggu lalu melaporkan penyelidikan terpisah atas tewasnya 15 pekerja tanggap darurat Palestina di Gaza.

Militer mengakui bahwa kesalahan menyebabkan kematian mereka dan mengatakan seorang komandan lapangan akan diberhentikan. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |