MER-C: Layanan Kesehatan di Gaza Utara Lumpuh

4 hours ago 2
 Layanan Kesehatan di Gaza Utara Lumpuh RS Indonesia di Gaza Utara.(Antara)

KETUA Dewan Penasihat MER-C dr Sarbini Abdul Murad menyebut Rumah Sakit (RS) Indonesia menjadi fasilitas kesehatan terakhir yang mencoba bertahan di kawasan Gaza Utara. Pelayanan medis di wilayah itu pun lumpuh.

"Betul satu-satunya, yang lain sudah pada collaps. Pelayanan kesehatan sudah bukan minim, tapi sudah enggak ada lagi," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Senin (19/5).

Menurutnya, tenaga medis seperti dokter dan perawat, serta sejumlah pasien, masih berada di dalam bangunan RS Indonesia. Meski data jumlah orang di bangunan tersebut berubah-ubah, Sarbini menyebut mereka berada dalam posisi bertahan.

"Mereka masih di dalam, situasi bertahanlah. Mereka ini (prinsipnya) mau apapun yang terjadi, terjadilah," katanya.

Ia menjelaskan, wilayah sekitar RS Indonesia ditempati oleh para pengungsi, baik yang lama ataupun yang baru. Pengungsi baru, sambungnya, adalah mereka yang datang dari Gaza bagian selatan setelah gencatan senjata yang pertama.

Menurut Sarbini, Operation Giedeon's Chariot atau Operasi Kereta Perang Gideon yang dilancarkan Israel saat ini bertujuan untuk mengusir para pengungsi ke wilayah selatan.

"Mereka (Israel) mau mengusir (pengungsi) ke (wilayah) selatan, melakukan operasi besara-besaran. Pengungsi-pengungsi di sekitar rumah sakit dan tenaga medis ini dipaksa untuk keluar," jelas Sarbini. (Tri/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |