
KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi mendorong agar para dosen dari perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan CEO demi memahami kebutuhan industri. Hal itu disampaikan Mendiktisaintek Brian Yuliarto saat meresmikan Conceive Design Implement Operate (CDIO) 2025 Asian Regional Meeting (ARM) di Politeknik Negeri Batam (Polibatam), Kepulauan Riau. Itu merupakan kolaborasi perguruan tinggi vokasi mancanegara dengan industri.
"Universitas tidak boleh hanya berdiam di kampus. Dosen dan peneliti harus terjun langsung ke industri, berdialog dengan para CEO, " ujar Menteri Brian melalui keterangan di Jakarta, Kamis (21/8).
Menurutnya CDIO 2025 ARM di Batam merupakan wadah bagi pusat industri di Tanah Air. Dengan adanya CDIO, akan terbentuk fondasi inovasi kokoh dan kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat. Ia meyakini dengan landasan ini visi Indonesia Emas 2045 dapat diwujudkan.
"Bukan hanya sebagai cita-cita, tetapi sebagai realitas yang dibangun bersama," imbuh dia.
Pada kesempatan itu, Brian juga mengunjungi International Project Based Learning (PBL) Expo yang menampilkan 196 karya inovasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Produk dan inovasi berasal dari hasil proyek di perguruan tinggi yang menghasilkan teknologi sederhana hingga prototipe industri. Tidak hanya Indonesia, ada perguruan dari negara lain sebagai peserta yang berasal dari 13 negara. Hadir pula ribuan mahasiswa, pelajar, dan industri. Ajang ini menjadi pameran inovasi bagi vokasi. (Ant/H-4)