
PENYAKIT urologi seperti pembesaran prostat jinak (BPH), kanker prostat, kanker ginjal, hingga kanker kandung kemih merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami oleh pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Namun, karena gejalanya sering kali ringan dan muncul bertahap, banyak penderita baru menyadari penyakit ini saat sudah berada di tahap lanjut.
Menjawab tantangan ini, RS Sunway Medical Centre, Sunway City Kuala Lumpur, menghadirkan pendekatan penanganan modern berbasis teknologi bedah robotik Da Vinci Xi yang lebih presisi, minim risiko, dan mendukung pemulihan cepat.
Dalam sesi Bincang Sehat yang digelar baru-baru ini di Jakarta, Konsultan Urologi dari Sunway Medical Centre Christopher Lee Kheng Siang menjelaskan pentingnya deteksi dini terhadap penyakit urologi pria.
Ia menyampaikan bahwa mayoritas pria akan menghadapi salah satu bentuk gangguan urologi seiring bertambahnya usia, dan risiko meningkat signifikan bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat atau ginjal.
“Masalah urologi seperti pembesaran prostat atau kanker prostat sangat umum terjadi, namun sering diabaikan. Banyak pasien datang saat sudah parah, padahal jika ditangani lebih dini, tingkat kesembuhannya sangat tinggi,” ungkap Christopher.
Sebagai solusi, Sunway Medical Centre menawarkan prosedur mutakhir menggunakan bedah robotik Da Vinci Xi. Sistem Bedah da Vinci Xi merupakan generasi keempat dari sistem bedah robotik da Vinci yang dikembangkan oleh Intuitive Surgical.
Sistem ini dirancang untuk membantu dokter bedah melakukan operasi invasif minimal dengan lebih presisi dan jangkauan gerak yang lebih luas
“Sistem robotik bedah generasi terbaru ini memungkinkan dokter melakukan tindakan operasi secara minim invasif. Dalam prosedur ini, lengan robot dikendalikan oleh dokter bedah dari konsol komputer. Robot bekerja dengan presisi tinggi, menjangkau area sulit pada tubuh manusia melalui sayatan kecil,” kata Christopher.
Salah satu daya tarik utama dari teknologi bedah robotik Da Vinci Xi adalah kemampuannya memberikan hasil yang lebih aman dan nyaman bagi pasien.
Prosedur ini hanya memerlukan sayatan kecil, sehingga luka operasi menjadi sangat minimal. Hal ini secara langsung mengurangi risiko perdarahan dan kemungkinan komplikasi yang sering terjadi pada operasi terbuka konvensional.
Teknologi ini juga menawarkan tingkat presisi yang sangat tinggi, yang sangat penting ketika operasi dilakukan pada organ vital seperti prostat atau ginjal. Dengan bantuan sistem robotik yang dikendalikan secara real-time oleh dokter bedah, tindakan pembedahan dapat dilakukan dengan akurasi yang hampir tidak mungkin dicapai oleh tangan manusia saja.
Selain itu, pasien yang menjalani operasi dengan metode ini umumnya mengalami pemulihan yang jauh lebih cepat. Mereka dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu singkat, karena trauma terhadap jaringan tubuh jauh lebih sedikit.
Tingkat rasa sakit pascaoperasi pun lebih ringan, dan durasi rawat inap di rumah sakit lebih singkat, menjadikan metode ini sebagai pilihan yang sangat ideal bagi pasien yang mengutamakan kenyamanan serta efisiensi waktu dalam proses penyembuhan.
“Dengan teknologi ini, kami bisa melakukan pengangkatan prostat atau pengangkatan tumor ginjal dengan lebih akurat. Ini sangat membantu terutama dalam menjaga kualitas hidup pasien setelah operasi,” jelas Christopher.
Teknologi ini kini menjadi pilihan unggulan untuk berbagai tindakan urologi, menggantikan metode terbuka yang cenderung lebih menyakitkan dan membutuhkan pemulihan lebih lama.
Sunway Medical Centre sendiri merupakan rumah sakit swasta terbesar di Malaysia, berlokasi di kawasan terpadu Sunway City, yang juga dikenal sebagai destinasi wisata kesehatan.
Dengan kapasitas hampir 810 kamar dan dalam proses ekspansi menjadi 1.100 kamar, rumah sakit ini dilengkapi lebih dari 350 dokter spesialis serta fasilitas teknologi medis canggih seperti MRI 3-TESLA, Gamma Knife, PET Scan, dan sistem Da Vinci Xi. (Z-1)