Olympique Marseille melumat Ajax 4-0 di Liga Champions, hasil terburuk sepanjang sejarah klub Belanda itu di Eropa. (Media Sosial X)
OLYMPIQUE Marseille tampil perkasa di Liga Champions setelah melumat Ajax Amsterdam 4-0 di Stadion Vélodrome, Rabu (1/10) dini hari WIB. Kekalahan ini menjadi yang terburuk dalam sejarah Ajax di kompetisi Eropa, memperpanjang periode kelam klub raksasa Belanda tersebut.
Paixao Buka Pesta Gol
Ajax yang tampil tanpa dua penyerang andalan, Kasper Dolberg dan Wout Weghorst, mengandalkan Oscar Gloukh sebagai false nine. Namun strategi pelatih John Heitinga justru cepat dibaca lawan.
Marseille membuka keunggulan pada menit ke-6 melalui aksi Igor Paixao. Memanfaatkan umpan panjang Nayef Aguerd yang diteruskan Pierre-Emerick Aubameyang, winger asal Brasil itu dengan mudah menaklukkan kiper Viteszlav Jaros.
Paixao kembali menjadi mimpi buruk Ajax enam menit berselang. Kali ini tembakan keras dari luar kotak penalti menggandakan skor menjadi 2-0.
Tekanan Marseille semakin menggila, dan pada menit ke-28 Mason Greenwood ikut mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan celah di lini pertahanan Ajax, Greenwood menerima assist Aubameyang sebelum menaklukkan Jaros untuk menjadikan skor 3-0.
Aubameyang Lengkapi Derita Ajax
Ajax sama sekali tidak berdaya sepanjang babak pertama. Satu-satunya peluang datang dari Steven Berghuis yang melepaskan tembakan jarak jauh, namun mudah diblok pertahanan Marseille.
Harapan untuk bangkit di babak kedua sirna setelah Aubameyang memperlebar jarak menjadi 4-0 hanya 10 menit usai jeda. Berawal dari situasi tendangan bebas di area Marseille, serangan balik cepat membuat penyerang Gabon itu berhadapan langsung dengan Jaros dan dengan tenang menyelesaikannya.
Setelah unggul telak, Marseille mulai menurunkan tempo permainan. Ajax mendapat beberapa peluang emas lewat Oliver Edvardsen, Kenneth Taylor, dan Mika Godts, namun gagal mencetak gol hiburan.
Rekor Buruk Ajax
Kekalahan 4-0 ini menandai rekor terburuk Ajax di Liga Champions, menyamai hasil pahit melawan Barcelona pada 2013 dan Bayern Munich pada 2004. Posisi pelatih John Heitinga pun semakin tertekan dengan performa mengecewakan timnya.
Marseille kini mencatat tiga kemenangan beruntun dan akan melanjutkan laga melawan Sporting Portugal. Sementara Ajax harus segera bangkit saat menghadapi Sparta Rotterdam di Eredivisie, sebelum melanjutkan kampanye Liga Champions melawan Chelsea di London pada 22 Oktober mendatang. (Flash Score/Z-2)


















































