
JUARA MotoGP Jerman 2025, Marc Marquez, memimpin seruan untuk perbaikan aspek keselamatan di Sirkuit Sachsenring, Jerman.
Marquez menilai, sejumlah titik di lintasan legendaris itu berada di ambang batas keamanan dan perlu mendapat perhatian serius sebelum kontrak penyelenggaraan MotoGP diperpanjang.
Sachsenring sudah menjadi bagian tetap kalender MotoGP sejak 1998, kecuali saat terhenti karena pandemi Covid-19 pada 2020. Tahun ini, grand prix Jerman itu bahkan mencatat rekor kehadiran dengan total 256.441 penonton selama akhir pekan.
Meski kontraknya masih berlaku hingga 2026, rumor perpanjangan keikutsertaan Sachsenring di MotoGP kian santer. Namun, Marquez mengingatkan ada persoalan penting yang harus ditangani — jarak dinding pembatas di beberapa bagian trek yang terlalu dekat dengan lintasan.
“Ini salah satu sirkuit favorit saya. Tapi, beberapa dinding memang sudah di batas aman, terutama saat kondisi hujan. Di saat hujan, ketika pembalap jatuh, justru kecepatan seperti bertambah saat menyentuh aspal,” ujar Marquez dikutip dari Crash.
Beberapa kecelakaan di MotoGP Jerman pekan lalu menunjukkan hal itu. Bahkan, balapan Moto2 sempat dihentikan dengan bendera merah setelah insiden di Tikungan 1, di mana motor yang terjatuh menabrak pembatas berlapis air fence.
Adik Marc, Alex Marquez, turut mendesak perbaikan di beberapa titik, seperti Tikungan 5 dan 8. “Mereka perlu melakukan modifikasi untuk meningkatkan sedikit faktor keselamatan. Tapi, saya tahu mereka sudah bekerja ke arah itu,” kata Alex.
Juara dunia bertahan, Francesco “Pecco” Bagnaia, juga menilai tren peningkatan kecepatan motor tidak diimbangi dengan perubahan desain sirkuit. Ia mencontohkan proyek perbaikan jarak dinding di Jerez yang bisa menjadi acuan bagi trek-trek klasik seperti Sachsenring.
“Kecepatan motor makin tinggi, tapi trek tetap sama. Di Jerez, mereka berusaha meningkatkan jarak pembatas. Jika semua trek lama diperlakukan sama, itu akan jauh lebih aman,” tegas Bagnaia. (H-4)