Longsor, Belasan Rumah di Lereng Gunung Merapi Wilayah Boyolali Rusak Parah

2 weeks ago 20

BELASAN rumah di dua desa dalam dua kecamatan di lereng Gunung Merapi kawasan Boyolali mengalami rusak parah, diterjang tanah longsor, Minggu (23/2) malam saat hujan deras masih terjadi.

Tidak ada korban jiwa, namun satu warga mengalami luka ringan.

"Bencana hidrometeorologi, berupa tanah longsor saat cuaca ekstrem, yakni hujan deras seharian di kawasan lereng Merapi. Kejadian bertubi-tubi sepanjang Minggu malam. Terparah adalah bencana tanah lonsor yang menerjang belasan rumah di Desa Senden, Selo dan Kembang Kuning, Cepogo," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali Suratno kepada Media Indonesia, di sela-sela proses penanggulangan longsor di Senden, Senin (24/2) siang.

Bencana longsor itu, lanjut dia, selain menerjang delapan rumah Senden dan enam rumah di Desa Kembang Kuning, juga menutup jalan utama jalur Selo-Selo-Borobudur (SSB), serta menutup sejumlah ruas jalan antardesa.

Hingga Senin siang, ratusan relawan, personel polisi dan tentara serta warga sejumlah desa masih terjun melakukan pembersihan tanah longsor yang menerjang belasan rumah, serta yang menutupi sejumlah ruas jalan desa dan juga SSB.

"Untuk jalur SSB, dengan bantuan peralatan berat dari DPU PR Boyolali, sudah bisa dibebaskan. Tetapi, yang menuju perkampungan dan jalan desa yang tertutup, pembersihan masih bertahap, karena peralatan berat besar tidak bisa masuk," imbuh Suratno.

BPBD Boyolali masih terus mengimbau para warga yang bermukim di lereng Merapi dan juga Merbabu untuk terus mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi yang tidak dikehendaki, seiring musim hujan dan cuaca ekstrem yang masih terjadi di penghujung Februari dan Maret.

Hingga Senin menjelang sore, BPBD Boyolali jiga telah membagikan logistik bagi warga yang tersampak bencana tanah longsor. Sejumlah Posko Kebencanaan juga didirikan, untuk kesiapan menghadapi bencana di kawasan lereng Merapi dan Merbabu. Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali masih stand by di lokasi terdampak terparah akibat hantaman tanah longsor.

"Proses asesmen masih terus kita laksanakan di lapangan, Logistik juga terua kita alirkan," lugas Suratno. (WJ/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |