
IGA Swiatek menunjukkan mental juara saat ia membalikkan keadaan secara dramatis dalam perempat final sektor putri Madrid Terbuka. Meski sempat kalah telak 0-6 di set pertama, petenis Polandia itu akhirnya menaklukkan Madison Keys dengan skor 0-6, 6-3, 6-2 dan memastikan tempat di semifinal.
Keys, petenis Amerika yang meraih gelar Grand Slam pertamanya awal tahun ini di Australian Open, tampil impresif di awal pertandingan dan menyapu set pembuka hanya dalam 24 menit. Namun, juara French Open empat kali itu menunjukkan kelasnya dengan bangkit di dua set berikutnya.
"Sejujurnya, ini salah satu pertandingan paling aneh yang pernah saya mainkan," ungkap Swiatek seusai laga.
"Aku tidak merasa bermain buruk di set pertama. Pukulanku cukup baik, tapi bola sering melebar. Aku mencoba bermain lebih pendek, dan dengan beberapa kesalahan dari Maddy, momentum mulai berubah. Aku senang bisa membalikkan keadaan."
Di babak semifinal, Swiatek akan berhadapan dengan Coco Gauff. Petenis muda Amerika itu sebelumnya berhasil menyingkirkan Mirra Andreeva dengan skor 7-5, 6-1. Meski sempat menghadapi dua set point di set pertama, Gauff tampil tenang dan mengamankan kemenangan.
Sementara itu, Elina Svitolina dari Ukraina juga mengamankan tiket semifinal usai menaklukkan petenis Jepang Moyuka Uchijima dengan skor meyakinkan 6-2, 6-1. Di babak empat besar, Svitolina akan menghadapi tantangan berat dari Aryna Sabalenka, petenis nomor satu dunia.
Sabalenka harus bekerja ekstra keras untuk mengalahkan Marta Kostyuk dengan skor ketat 7-6 (7-4), 7-6 (9-7). Pertandingan sempat terhenti sejenak saat tie-break set kedua, namun Sabalenka menunjukkan ketangguhannya dengan menyelamatkan tiga set point.
"Sejujurnya, itu benar-benar pertarungan. Kondisinya sangat sulit," ujar Sabalenka, 26.
"Itu bukan hanya soal tenis, tapi bagaimana kamu mengendalikan emosi. Aku rasa aku berhasil melakukannya dengan sangat baik dan bangga bisa tetap tenang di situasi seperti itu." (BBC/Z-2)