
INDONESIA dan Prancis menyepakati 21 Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama di berbagai bidang, baik militer dan pertahanan, hingga program makan bergizi gratis yang dilakukan antarpemerintah, antarlembaga, hingga kemitraan swasta.
Dalam seremoni yang digelar di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (28/5) sebanyak 21 dokumen kesepakatan itu ditandatangani, ditunjukkan, dan diumumkan di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menandai komitmen kuat untuk memperdalam kemitraan strategis lintas sektor.
Di antara kesepakatan tersebut adalah kesepakatan kerja sama antara Danone melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (PT Sarihusada) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung upaya peningkatan gizi nasional untuk membangun generasi yang sehat dan maju.
MoU ini merupakan salah satu dari beberapa kemitraan strategis yang ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis. Dalam kesempatan itu, berbagai perusahaan turut diundang untuk
meresmikan kolaborasi yang sejalan dengan agenda prioritas nasional antara kedua negara.
Kesepahaman ini meresmikan kolaborasi dua tahun yang akan mendukung agenda gizi nasional Indonesia melalui pelaksanaan skrining anemia defisiensi zat besi, yang bertujuan untuk menghasilkan data dasar penting dan memetakan faktor risiko utama untuk mendukung intervensi kesehatan masyarakat yang lebih tepat sasaran.
Selain itu, program ini juga turut memberikan edukasi gizi seimbang dan promosi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di lokasi-lokasi yang dipilih bersama. “Indonesia bukan sekadar pasar bagi Danone, Indonesia adalah rumah kami,” ujar CEO Danone, Antoine de Saint-Affrique.
Perjalanan
Ia menjelaskan bahwa perjalanan PT Sarihusada, bagian dari usaha Danone di Indonesia, dimulai sejak 1954 dengan misi untuk mengatasi tantangan malnutrisi anak, sebuah tujuan yang hingga kini terus menjadi fondasi utama dalam setiap langkah perusahaan.
“Kemudian kemitraan strategis kami dilanjutkan dengan bergabungnya keluarga Tirto Utomo sejak tahun 1998 dimana hal tersebut semakin memperkuat komitmen kami. Melalui kolaborasi tersebut, kami semakin menanamkan nilai-nilai lokal dalam operasional bisnis dan memperluas dampak positif kami di berbagai wilayah di Indonesia,” lanjutnya.
Ia menambahkan kini melalui bagian usaha Danone yaitu, PT Sarihusada, perusahaan telah tumbuh dan berkembang, menghadirkan nutrisi khusus melalui merek-merek lokal yang tepercaya.
"Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan BGN menjadi tonggak penting yang mencerminkan dukungan penuh kami terhadap visi Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga Indonesia,” ujarnya.
Total investasi
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa nilai kerja sama dari nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani oleh delegasi Indonesia dan Prancis tersebut, mencapai US$11 miliar.
Angka tersebut setara dengan Rp179,25 triliun, dengan kurs Rp16.295 per dolar AS.
Ia mengatakan bahwa penandatanganan berbagai inisiatif kerja sama tersebut merupakan realisasi harapan pemimpin kedua negara untuk mempererat hubungan Indonesia dan Prancis.(Ant/E-2)