Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah: Makna dan Keutamaan Amalannya

Berikut Niat Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah(freepik)

PUASA sunnah bulan Dzulhijjah adalah puasa yang dikerjakan secara sukarela atau tidak wajib pada hari-hari awal bulan Dzulhijjah, khususnya dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, dengan tujuan mendapatkan pahala dan keutamaan di sisi Allah SWT.

Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dilakukan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, lalu tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha) haram berpuasa.

Berikut Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah

Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah (1–7 Dzulhijjah)

Bacaan Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Latin

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya

“Aku niat puasa bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala.”

Niat Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah)

Bacaan Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Latin

Nawaitu shauma yaumi Arafah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya

“Aku niat puasa hari Arafah sunnah karena Allah Ta'ala.”

Keutamaan Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah

Mendapat pahala besar

• Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah).” (HR. Bukhari)

Puasa Hari Arafah menghapus dosa

• Bagi yang tidak berhaji, puasa di tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) bisa:

“Menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

Meneladani sunnah Nabi

• Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah (HR. Abu Dawud).

Waktu Utama Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah

Tanggal 1–7 Dzulhijjah:

• Puasa sunnah biasa di hari-hari awal bulan Dzulhijjah.
• Dikerjakan sebagai bentuk ibadah di 10 hari terbaik dalam setahun.

Tanggal 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah):

• Disunnahkan karena memiliki keutamaan besar dalam menyambut hari Arafah.

Tanggal 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah):

• Disunnahkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji.
• Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang (HR. Muslim).

Semua muslim yang mampu dan tidak sedang berhalangan dianjurkan melaksanakan puasa Dzulhijjah. Namun, khusus untuk puasa Arafah, tidak dianjurkan bagi jamaah haji karena dapat melemahkan mereka saat wukuf di Arafah.

Puasa ini boleh diniatkan di pagi hari sebelum terbitnya matahari jika belum makan atau minum apa pun sejak subuh. (Z-4)