Mkhitaryan Terpukul Gol Dianulir Offside Tipis dalam Drama 3-3 Inter vs Barcelona

6 hours ago 1
Mkhitaryan Terpukul Gol Dianulir Offside Tipis dalam Drama 3-3 Inter vs Barcelona Henrikh Mkhitaryan mengaku akan terus mengingat golnya yang dianulir karena offside tipis dalam laga seru Inter Milan vs Barcelona yang berakhir imbang 3-3 di semifinal Liga Champions.(Media Sosial X)

HENRIKH Mkhitaryan mengakui akan terus memikirkan gol yang dianulir secara tipis itu "selama sisa hidupnya", setelah laga menegangkan 3-3 antara Inter dan Barcelona di semifinal Liga Champions.

Laga ini disebut sebagai pertandingan terbaik musim ini yang digelar di Montjuic. Meski sempat dianggap sebagai duel antara serangan melawan pertahanan, Nerazzurri membuktikan kualitas mereka dengan unggul dalam 30 detik lewat back-heel flick Marcus Thuram, lalu disusul dua gol akrobatik dari Denzel Dumfries.

Barcelona membalas lewat gol Lamine Yamal, Ferran Torres, dan tendangan Raphinha yang membentur mistar dan mengenai punggung Yann Sommer hingga menjadi gol bunuh diri.

Inter hampir saja unggul 4-3 ketika Mkhitaryan mencetak gol. Namun Teknologi Offside Semi-Otomatis menunjukkan ujung jari kakinya dalam posisi offside.

“Saya mungkin akan memikirkan itu sepanjang hidup saya,” ujar gelandang asal Armenia itu kepada Amazon Prime Video Italia.

“Itu terjadi di momen ketika kami bisa saja unggul. Sayangnya, saya offside sekitar 2-3 sentimeter. Tapi kepala kami tetap tegak, dan kami berharap bisa meraih hasil positif di leg kedua nanti.”

Penampilan ini sangat tak terduga mengingat Inter datang dari tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi, yang membuat harapan meraih treble musim ini pupus.

Mereka tersingkir dari semifinal Coppa Italia setelah kalah 3-0 dari Milan, dan kini tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Serie A, Napoli.

“Itu masa yang sulit bagi kami, ada kelelahan, tapi kami di ruang ganti tahu bahwa kami harus memberikan dorongan terakhir agar musim ini tak berakhir dengan penyesalan. Kami memberikan segalanya untuk meraih hasil,” tambah Mkhitaryan.

“Saya tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di leg kedua. Kami bisa lebih baik dalam menyerang dan menguasai bola. Tentu saja Barcelona tim yang sangat kuat, tapi kami juga demikian,” tutup Mkhitaryan. (Football-Italia/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |