
KEMENTERIAN Dalam Negeri Spanyol pada Senin (28/4) mengumumkan keadaan darurat setelah pemadaman listrik secara nasional melanda sebagian besar Semenanjung Iberia. Hampir 60 persen dari kapasitas listrik Spanyol telah dipulihkan. Demikian dikutip dari France24.
Operator listrik REE mengatakan pada Senin (28/4), malam ketika mereka berjuang untuk mengatasi pemadaman listrik yang melanda Spanyol dan Portugal. Perusahaan ini mengatakan sebelumnya bahwa listrik sedang “dipulihkan secara progresif” di seluruh negeri.
Di Portugal sebelumnya, operator listrik REN mengatakan bahwa 750.000 pelanggan telah kembali online setelah pemadaman massal yang tidak diketahui penyebabnya. Pemadaman listrik membuat sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal lumpuh pada hari Senin, menghentikan kereta bawah tanah dan kereta api, memutus layanan telepon dan mematikan lampu lalu lintas serta ATM untuk jutaan orang di seluruh Semenanjung Iberia.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan bahwa masalah di jaringan listrik Eropa yang ia gambarkan sebagai “osilasi yang kuat” berada di balik pemadaman listrik tersebut, tetapi penyebabnya masih ditentukan.
“Semua penyebab potensial sedang dianalisis, saya tegaskan, tanpa mengesampingkan hipotesis apapun, semua kemungkinan,” ujar Sanchez dalam sebuah konferensi pers, 11 jam setelah Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik karena alasan yang belum diketahui.
Isu Serangan Siber
Komisi Eropa mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan Spanyol dan Portugal mengenai situasi ini, sementara Presiden Dewan Eropa Antonio Costa mengatakan pada X “tidak ada indikasi serangan siber”.
Pusat Keamanan Siber Nasional Portugal juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda pemadaman tersebut disebabkan oleh serangan siber.
Eduardo Prieto, kepala operasi Red Eléctrica, mengatakan kepada para wartawan bahwa kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan menyebutnya sebagai peristiwa yang “luar biasa dan luar biasa.”
Pemadaman listrik melanda seluruh Spanyol dan Portugal, termasuk ibu kota mereka, Madrid dan Lisbon. Kantor-kantor tutup dan lalu lintas macet karena lampu lalu lintas tidak berfungsi. Tidak mungkin untuk melakukan panggilan di beberapa jaringan telepon seluler, meskipun beberapa aplikasi berfungsi. Di Barcelona, warga berjalan ke toko-toko untuk mencari radio bertenaga baterai dan warga sipil mengarahkan lalu lintas di persimpangan sepanjang jalan Gran Via yang membelah kota.
Kedua negara tersebut memiliki populasi gabungan sekitar 60 juta orang. Tidak segera jelas berapa banyak yang terkena dampaknya. Jarang terjadi pemadaman listrik yang meluas di Semenanjung Iberia. Kepulauan Canary Spanyol, Kepulauan Balearic dan wilayah Ceuta dan Melilla, yang terletak di seberang Mediterania di Afrika, tidak terkena dampak pemadaman. (H-4)