Ledakan Amunisi di Garut Momentum TNI Lakukan Reformasi Mendalam

4 hours ago 1
Ledakan Amunisi di Garut Momentum TNI Lakukan Reformasi Mendalam Ilustrasi(Antara)

Pengamat militer dan Kepala Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan ledakan amunisi kedaluwarsa yang menewaskan 13 orang di Garut, Jawa Barat, menjadi momentum bagi TNI untuk melakukan reformasi mendalam terkait penanganan amunisi

"Saya pikir kita harus memandang peristiwa ini sebagai pengingat pahit dan momentum krusial untuk melakukan reformasi mendalam," kata Jaleswari, kepada Media Indonesia, Selasa (13/5).

Jaleswari menjelaskan perlu ada investasi strategis dan berkelanjutan dalam modernisasi fasilitas pemusnahan amunisi. Itu harus dilakukan dengan mengadopsi teknologi canggih yang meminimalkan paparan manusia, baik militer maupun sipil. Ia juga menilai perlu dilakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk memastikan penanganan amunisi sesuai standar operasional prosedur yang tepat.

"Indonesia harus berinvestasi dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang substansial, melalui pelatihan kelas dunia dan program sertifikasi untuk personel yang terlibat dalam penanganan bahan peledak, menjamin bahwa mereka memahami dan menerapkan standar keselamatan internasional," katanya.

Jaleswari menekankan perlu dibuat kerangka kebijakan nasional yang lebih kuat untuk manajemen siklus hidup amunisi, mulai pengadaan hingga pemusnahan yang terintegrasi dengan perencanaan tata ruang dan perlindungan masyarakat sipil. Kemudian, hal yang terpenting, kata ia, harus ada komitmen kuat dari pimpinan TNI, Kementerian Pertahanan, dan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan akuntabilitas penuh dan transparansi dalam setiap investigasi, serta untuk membangun budaya keselamatan. 

"Hanya dengan pendekatan holistik dan komitmen yang kuat ini, kita dapat mencegah terulangnya tragedi serupa, menegakkan tugas fundamental negara untuk melindungi warganya, dan membangun kepercayaan publik yang esensial bagi stabilitas dan kemajuan nasional," pungkasnya. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |