Puan Maharani Serukan Dukungan Global untuk Palestina di Konferensi PUIC ke-19

6 hours ago 3
Puan Maharani Serukan Dukungan Global untuk Palestina di Konferensi PUIC ke-19 Ketua DPR RI Puan Maharani menggelar pertemuan dengan pimpinan parlemen sejumlah negara(Dok. DPR RI)

KETUA DPR RI Puan Maharani menggelar pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen dari Aljazair, Bahrain, Oman, dan Republik Ceko pada hari kedua Konferensi PUIC ke-19 di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (12/5). Dalam pertemuan itu, Puan menekankan pentingnya dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan mendorong kerja sama antarparlemen untuk mewujudkan perdamaian dunia.

“Baru saja kami melaksanakan pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen Aljazair, Bahrain, Oman, juga Ceko,” ujar Puan di Ruang Delegasi DPR, Kompleks Parlemen Senayan.

Dalam pertemuan tersebut, Puan didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri, serta anggota BKSAP Gilang Dhielafararez dan Mufti Anam. Keempat pertemuan dilakukan secara terpisah.

Pertama, Puan bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Ibrahim Boughali, kemudian pertemuan dengan Ketua Parlemen Kerajaan Bahrain, Ahmed bin Salman Al Musalam, dan disusul pertemuan dengan Ketua Dewan Syura Kesultanan Oman, Khalid Hilal Nasser Al Maawali. Setelahnya Puan bertemu dengan Wakil Ketua DPR Republik Ceko, Jan Skopecek. 

Isu Palestina dan Stabilitas Global Jadi Sorotan Utama

Dalam semua pertemuan, konflik Palestina-Israel menjadi pembahasan utama. Puan menekankan pentingnya penghentian agresi militer di Gaza dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan.

“Penyelesaian konflik Palestina-Israel menjadi isu penting yang harus mendapatkan perhatian kita bersama,” tegas Puan.

Kerja Sama Diplomatik dan Perlindungan WNI

Selain dukungan atas kemerdekaan Palestina, Puan juga membahas sejumlah isu, di antaranya terkait perdamaian antar bangsa, hingga stabilitas regional dan global.

Bersama Ketua Majelis Nasional Rakyat Aljazair, Puan pun mengungkit sejarah Indonesia dan Aljazair yang tidak bisa dilepaskan dari sosok Presiden Pertama RI, Soekarno yang sejak awal mendukung kemerdekaan Aljazair hingga merdeka di tahun 1962.

Puan menekankan pentingnya PUIC sebagai forum solidaritas parlemen negara Islam untuk menghadapi tantangan global, mulai dari tata kelola pemerintahan, transparansi, hingga penguatan ketahanan sosial masyarakat.

“PUIC sebagai representasi parlemen negara Muslim dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang adil, damai, dan sejahtera,” katanya.

Persiapan Venue dan Keketuaan Indonesia

Puan juga meninjau kesiapan venue, mulai dari ruang makan hingga Ruang Rapat Paripurna I Gedung Nusantarayang akan digunakan untuk acara pembukaan dan penutupan. Konferensi PUIC ke-19 berlangsung dari 12–15 Mei 2025, dengan sesi pembukaan resmi dijadwalkan pada Rabu, 14 Mei.

Sebagai tuan rumah, DPR RI juga mengambil alih posisi Ketua PUIC, dengan Puan resmi menjabat sebagai Presiden PUIC ke-19.

Komitmen terhadap Palestina dan Perdamaian Dunia

Wakil Ketua BKSAP, Irine Yusiana, menegaskan bahwa komitmen terhadap kemerdekaan Palestina menjadi isu utama yang ditekankan Puan dalam setiap pertemuan bilateral.

“Dukungan Indonesia tidak akan pernah putus sampai Palestina merdeka,” ujar Irine.

Puan juga menyerukan agar negara-negara Muslim mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap umat Islam di berbagai negara, termasuk Pakistan, India, dan Rohingya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |