9 Warga Korban Ledakan Amunisi di Garut Dimakamkan

5 hours ago 3

SEMBILAN korban ledakan pemusnahan amunisi kadaluwarsa milik Puspalad TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diserahkan oleh RSUD Pameungpeuk ke pihak keluarga hari ini, Selasa (13/5).

Sebelumnya, sisa amunisi kadaluwarsa itu diledakan pada Senin (12/5) di lahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Penyerahan tersebut dilakukan setelah sebelumnya dari pihak keluarga memberikan data termasuk ciri-ciri korban kepada petugas dari tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk pencocokan data dalam proses autopsi dan pemulasaran jenazah.

Sembilan orang yang teridentifikasi bernama Agus Bin Kasmin warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong; Ipan Bin Obar warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong; Anwar Bin Inon, warga Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk; Endang, warga Singajaya; Yus Ibing Bin Inon, warga Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk; Iyus Rijal, warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong; Toto, warga Cimerak, Kecamatan Cibalong; Dadang, warga Kampung Sakambangan, Kecamatan Cibalong; dan Rustiawan, warga Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong.

Kepala Seksi Sistem Informasi RSUD Pamengpeuk Yani Suryani mengatakan, proses identifikasi terhadap korban anggota TNI ada empat orang yang sudah teridentifikasi dan sudah dibawa ke Jakarta. Untuk warga sipil ada sembilan orang sudah langsung diserahterima kepada keluarga masing-masing.

Semua proses teridentifikasi sudah dilakukan meski ada beberapa perlu pencocokan.

"Ada 13 orang teridentifikasi dari anggota TNI dan warga sipil sembilan orang dalam proses identifikasi dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat dan Polres Garut. Autopsi terhadap korban sudah selesai hingga semua jenazah sudah diserahterima kepada keluarga untuk dimakamkan," katanya, Selasa (13/5).

Sebelumnya, empat anggota TNI AD teridentifikasi dan langsung dibawa dari RSUD Pameungpeuk menuju Jakarta memakai mobil ambulans sekitar pukul 02.30 WIB dan mendapat pengawalan dari Polisi Militer.

Keempat jenazah tersebut adalah Kepala Gudang Pusat Amunisi III Pusat Perawatan TNI AD Kolonel CPL Antonius Hermawan, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD Mayor CPL Anda Rohanda, serta Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan.

Sementara itu, tetangga korban Endang, Indra, 36, warga Desa Karangagung, Kecamatan Singajaya, mengatakan, RSUD Pameungpeuk sudah menyerahkan sembilan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan. Untuk penyerahan dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB dan disusul korban lain. Pemakaman tersebut, dibantu anggota TNI, Polri, dan tetangga. Sementara itu, tetangga korban sangat terpukul atas kejadian yang terjadi apalagi memakan korban.

"Korban memang telah bekerja satu hari di sana bersama TNI dan kesehariannya itu kerja serabutan. Sebelum kejadian tersebut terjadi, almarhum dikenal sebagai penggali sumur dan sehari-harinya berbaur dengan masyarakat. Atas kejadian ini bagi tetangga dan keluarga sangat terpukul," ujarnya. (AD/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |