Sholat Isya: Tata Cara Lengkap & Mudah!

3 hours ago 1
 Tata Cara Lengkap & Mudah! ilustrasi gambar tentang buku panduan sholat(Media Indonesia)

Menjalankan ibadah sholat Isya merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Sholat ini menjadi penutup rangkaian sholat fardhu dalam sehari, menawarkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT setelah beraktivitas seharian. Melaksanakan sholat Isya dengan benar dan khusyuk akan memberikan ketenangan hati serta keberkahan dalam hidup.

Persiapan Sebelum Sholat Isya

Sebelum memulai sholat Isya, ada beberapa persiapan penting yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan diri dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun hadas besar. Jika berhadas kecil, berwudhulah dengan sempurna. Jika berhadas besar, mandilah terlebih dahulu. Kebersihan diri merupakan syarat sahnya sholat. Selain itu, pilihlah tempat yang bersih dan tenang untuk melaksanakan sholat. Hindari tempat yang bising atau mengganggu konsentrasi. Mengenakan pakaian yang bersih dan menutup aurat juga merupakan bagian dari persiapan yang penting. Bagi laki-laki, minimal menutup aurat dari pusar hingga lutut. Bagi perempuan, seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Pastikan juga waktu sholat Isya telah masuk. Waktu Isya dimulai setelah hilangnya mega merah di ufuk barat dan berakhir sebelum terbit fajar shadiq.

Niat Sholat Isya

Niat merupakan rukun penting dalam sholat. Niat sholat Isya diucapkan di dalam hati, bersamaan dengan takbiratul ihram. Lafadz niat sholat Isya adalah sebagai berikut:

Ushalli fardhal 'isya'i arba'a raka'atin mustaqbilal qiblati adaa'an lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

Niat ini cukup diucapkan dalam hati, tidak perlu dilafadzkan dengan suara keras. Yang terpenting adalah adanya kesungguhan dalam hati untuk melaksanakan sholat Isya karena Allah SWT.

Rangkaian Gerakan dan Bacaan Sholat Isya

Sholat Isya terdiri dari empat rakaat. Berikut adalah rangkaian gerakan dan bacaan dalam setiap rakaat:

  1. Rakaat Pertama:
    • Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan Allahu Akbar.
    • Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
    • Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah.
    • Surat Pendek: Membaca salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an.
    • Ruku': Membungkukkan badan dengan kedua tangan memegang lutut sambil mengucapkan Subhana rabbiyal 'adzimi wabihamdih (3 kali).
    • I'tidal: Bangkit dari ruku' sambil mengucapkan Sami'allahu liman hamidah. Kemudian membaca Rabbana lakal hamdu mil'as samawati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du.
    • Sujud: Bersujud dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kaki di lantai sambil mengucapkan Subhana rabbiyal a'la wabihamdih (3 kali).
    • Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri yang dilipat) sambil membaca Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni.
    • Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
  2. Rakaat Kedua:
    • Berdiri dari sujud.
    • Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah.
    • Surat Pendek: Membaca salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an.
    • Ruku': Melakukan ruku' seperti pada rakaat pertama.
    • I'tidal: Melakukan i'tidal seperti pada rakaat pertama.
    • Sujud: Melakukan sujud seperti pada rakaat pertama.
    • Duduk di Antara Dua Sujud: Melakukan duduk di antara dua sujud seperti pada rakaat pertama.
    • Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
    • Tasyahud Awal: Duduk tasyahud awal (duduk iftirasy) sambil membaca bacaan tasyahud awal.
  3. Rakaat Ketiga:
    • Berdiri dari tasyahud awal.
    • Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah.
    • Ruku': Melakukan ruku' seperti pada rakaat pertama.
    • I'tidal: Melakukan i'tidal seperti pada rakaat pertama.
    • Sujud: Melakukan sujud seperti pada rakaat pertama.
    • Duduk di Antara Dua Sujud: Melakukan duduk di antara dua sujud seperti pada rakaat pertama.
    • Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
  4. Rakaat Keempat:
    • Berdiri dari sujud.
    • Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah.
    • Ruku': Melakukan ruku' seperti pada rakaat pertama.
    • I'tidal: Melakukan i'tidal seperti pada rakaat pertama.
    • Sujud: Melakukan sujud seperti pada rakaat pertama.
    • Duduk di Antara Dua Sujud: Melakukan duduk di antara dua sujud seperti pada rakaat pertama.
    • Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
    • Tasyahud Akhir: Duduk tawarruk (duduk dengan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan) sambil membaca bacaan tasyahud akhir.
    • Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bacaan Tasyahud

Terdapat dua jenis tasyahud dalam sholat, yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir. Berikut adalah bacaan keduanya:

  • Tasyahud Awal:

    Attahiyyatul mubarokatush sholawatut thoyyibatu lillah. Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'ala 'ibadillahish sholihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuluh.

  • Tasyahud Akhir:

    Attahiyyatul mubarokatush sholawatut thoyyibatu lillah. Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu'alaina wa'ala 'ibadillahish sholihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuluh. Allahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama shollaita 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim wabarik 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad kama barokta 'ala ibrahim wa 'ala ali ibrahim fil 'alamina innaka hamidum majid.

Hal-Hal yang Membatalkan Sholat

Terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan sholat, sehingga sholat tersebut tidak sah dan harus diulang. Beberapa di antaranya adalah:

  • Berbicara dengan sengaja selain bacaan sholat.
  • Tertawa terbahak-bahak.
  • Makan atau minum.
  • Bergerak dengan gerakan yang banyak dan berturut-turut di luar gerakan sholat.
  • Berhadas (batal wudhu).
  • Terkena najis yang tidak dimaafkan.
  • Murtad (keluar dari agama Islam).
  • Ragu-ragu dalam niat.

Keutamaan Sholat Isya Berjamaah

Melaksanakan sholat Isya secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang sholat Isya berjamaah, maka seolah-olah ia telah sholat setengah malam. Selain itu, sholat berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Usahakan untuk selalu melaksanakan sholat Isya berjamaah di masjid jika memungkinkan.

Tips Agar Sholat Isya Lebih Khusyuk

Kekhusyukan dalam sholat merupakan hal yang sangat penting. Berikut adalah beberapa tips agar sholat Isya kita lebih khusyuk:

  • Persiapkan Diri dengan Baik: Berwudhu dengan sempurna, memilih tempat yang tenang, dan mengenakan pakaian yang bersih.
  • Fokus pada Bacaan dan Gerakan: Pahami makna dari setiap bacaan dan gerakan sholat.
  • Hindari Gangguan: Jauhkan diri dari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti suara bising atau pikiran yang melayang-layang.
  • Berdoa dengan Khusyuk: Manfaatkan waktu sujud untuk berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT.
  • Renungkan Makna Sholat: Setelah selesai sholat, renungkan makna dari sholat yang telah kita laksanakan.

Doa Setelah Sholat Isya

Setelah selesai melaksanakan sholat Isya, disunnahkan untuk membaca doa. Doa setelah sholat Isya dapat berisi permohonan ampunan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT. Kita juga dapat memanjatkan doa untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Islam. Berdoalah dengan khusyuk dan penuh harap kepada Allah SWT.

Menjaga Konsistensi dalam Sholat Isya

Menjaga konsistensi dalam melaksanakan sholat Isya merupakan kunci untuk mendapatkan keberkahan dan ketenangan hati. Usahakan untuk tidak pernah meninggalkan sholat Isya, kecuali karena alasan yang syar'i. Jika suatu saat kita merasa malas atau berat untuk melaksanakan sholat Isya, ingatlah akan keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Mohonlah pertolongan kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kemudahan untuk selalu istiqomah dalam beribadah.

Sholat Isya Sebagai Penutup Hari

Sholat Isya menjadi penutup rangkaian ibadah sholat fardhu dalam sehari. Setelah melaksanakan sholat Isya, kita dapat beristirahat dengan tenang dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok. Jadikan sholat Isya sebagai momentum untuk merenungkan segala aktivitas yang telah kita lakukan sepanjang hari, memohon ampunan atas segala kesalahan, dan memohon petunjuk agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Dengan melaksanakan sholat Isya dengan khusyuk dan istiqomah, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan-Nya kepada kita semua.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |