
LAZADA Indonesia, salah satu platform ecommerce di Indonesia, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta brand lokal. Melalui sejumlah inovasi teknologi, fitur khusus, strategi hiperlokal, dan sistem logistik terpadu, Lazada tidak hanya membantu pelaku usaha bertahan, tetapi juga berkembang pesat di era digital.
"Brand dan UMKM lokal telah terbukti sebagai pilar penting perekonomian. Pasar Indonesia sangat besar, bahkan terbesar di Asia Tenggara, maka mendukung UMKM untuk menguasai pasar dalam negeri merupakan langkah strategis kami," ujar Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo, di acara Komitmen Lazada Terhadap Pengembangan UMKM dan Brand Lokal di Jakarta, Rabu (5/3).
Ekosistem digital Lazada, sambungnya, didukung oleh teknologi canggih yang dirancang untuk membantu brand dan UMKM naik kelas, sekaligus memberikan pengalaman belanja yang mudah dan menyenangkan bagi konsumen.
"Kami memiliki berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti AI Lazzie yang memberikan rekomendasi produk terbaik, gamifikasi dengan berbagai hadiah, serta fitur virtual try-on yang memungkinkan calon pembeli mencoba produk secara virtual," papar Amelia.
Lazada, tambahnya, juga menghadirkan berbagai kanal untuk mempermudah interaksi antara penjual dan pembeli. Salah satunya adalah LazMall yang diisi 32.000 brand lokal dan internasional terkemuka yang menawarkan pengalaman belanja yang serupa dengan berbelanja di mal offline.
"Brand dan UMKM yang bergabung di LazMall akan mendapatkan banyak keuntungan, terutama dengan keberadaan kanal khusus seperti LazMart yang menjual produk kebutuhan sehari-hari dan LazBeauty yang fokus pada produk perawatan kulit dan kecantikan. Kanal khusus ini mempermudah penjual dan pembeli untuk terhubung lebih cepat, sekaligus mempercepat transaksi. Calon pembeli yang masuk ke kanal tersebut sudah pasti mencari produk di kategori yang sesuai," imbuhnya.
Selain itu, Lazada juga berfokus pada strategi hiperlokal yang berupaya mendekatkan rantai pasok dengan pelanggan. Melalui implementasi strategi hiperlokal, Lazada telah memberdayakan brand dan UMKM lokal untuk memastikan produk yang banyak dicari pelanggan tidak hanya terjamin ketersediaan dan kualitasnya, namun juga dekat dengan pelanggan.
"Surabaya menjadi kota percontohan untuk strategi hiperlokal. Kehadiran kami di Surabaya dilakukan secara holistik, tidak hanya pada pengembangan fitur dan penawaran yang ada di aplikasi, namun juga dari sisi jaringan dan infrastruktur operasional logistik yang menjadi kunci keberhasilan hiperlokal," sebut dia.
Di kesempatan yang sama Chief Logistics Officer Lazada Indonesia, Reinaldo Harjanto, juga menegaskan strategi hiperlokal dan dukungan logistik terpadu menjadi kunci utama dalam membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas.
"Melalui berbagai program dan inisiatif, kami ingin memastikan bahwa UMKM dan brand lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing dan tumbuh secara berkelanjutan di pasar digital. Ini sejalan dengan misi kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Setelah Surabaya, kini kami akan mulai menggarap Medan, Sumatra Utara, sebagai kota tujuan hiperlokal kami selanjutnya," ungkap dia.
Menurut Reinaldo, Lazada terus memperkuat ekosistem digital terpadunya yang menggabungkan ecommerce dan sistem logistik canggih yang dikenal sebagai LEX, menjadi pionir logistik ecommerce pertama di Indonesia yang didukung oleh data dan teknologi mutakhir.
"Dukungan teknologi canggih di Lazada memungkinkan operasional kami menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga tidak hanya pengiriman bisa dilakukan dengan tepat waktu, namun juga dengan penawaran harga yang kompetitif bagi pelanggan," tuturnya.
Dengan dukungan infrastruktur logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti smart warehousing dan intelligent routing, Reinaldo menyebut Lazada akan memastikan sistem inventori brand di gudang dapat diprediksi dengan akurat serta proses pengiriman yang efisien dan tepat waktu.
"Kami memiliki lebih dari 200 fasilitas logistik yang tersebar di lebih dari 150 kota di Indonesia, serta 15.000 karyawan dan mitra kurir yang menjadi garda depan operasional logistik kami untuk mendukung pemenuhan dan pengiriman terintegrasi bagi brand dan UMKM di ekosistem kami melalui layanan Fulfillment by Lazada (FBL)," pungkas Reinaldo. (Fal/E-1)