
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan kesiapannya untuk lebih proaktif dan mendukung pembangunan proyek Giant Sea Wall (GSW) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam merealisasikan proyek tersebut.
"Sehingga apa yang nanti menjadi keputusan pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta akan ikut serta bahkan mungkin lebih proaktif," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di gedung DPRD DKI Jakarta, hari ini.
Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah mempersiapkan diri termasuk meninjau langsung ke kawasan Muara Angke, Jakarta Utara guna melihat langsung rencana pembangunan tanggul laut tersebut.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga membangun tanggul mitigasi di kawasan Muara Angke untuk penanganan jangka menengah banjir rob.
Pramono menjelaskan tanggul tersebut akan memiliki panjang 1,4 kilometer dengan ketinggian lebih dari 2,5 meter. Sebagai perbandingan, elevasi kawasan Muara Angke saat ini berada di kisaran 1,8 meter.
Pramono menargetkan pembangunan tanggul tersebut rampung pada Desember 2025. Dia juga menambahkan, proyek tersebut akan dilanjutkan tahun depan dengan penambahan panjang satu kilometer (km), sehingga total panjang tanggul mencapai 2,4 km.
Adapun, pembangunan tanggul ini adalah bagian dari dukungan Pemprov Jakarta terhadap proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Giant Sea Wall yang dicanangkan pemerintah pusat.
Pramono juga menuturkan segmen Giant Sea Wall yang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta sebelumnya hanya sepanjang 12 kilometer, kini diperluas menjadi 19 kilometer.(Ant/P-1)