Tidak Sekadar Prompt Teks atau Visual, Project Nirmala Suguhkan AI MetaHuman

3 hours ago 2
Tidak Sekadar Prompt Teks atau Visual, Project Nirmala Suguhkan AI MetaHuman Tampilan metahuman Project Nirmala diperkenalkan di Jakarta, Rabu (16/6).(MI/ Rifaldi Putra Irianto)

SDM Indonesia semakin membuktikan kemampuannya bersaing di teknologi kecerdasan buatan. Ruang Waktu yang merupakan perusahaan teknologi kreatif Tanah Air meluncurkan Project Nirmala yang menggabungkan teknologi Metahuman atau karakter manusia digital dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

"Project ini sebenernya berawal dari pertanyaan kami tentang, kalau misalnya MetaHuman sebagai visualisasi itu di-inject dengan sebuah AI untuk bisa berinteraksi secara langsung sebagai real person, akan seperti apa?. Sekitar tiga bulan kita coba untuk menggabungkan antara MetaHuman secara visual dengan Large Language Models (LLM) AI, dan hasilnya terlihat sebagai sebuah personality yang memang real-time bisa interaksi langsung yang kita sebut project Nirmala," kata Co-Founder Ruang Waktu, Seto Hendrianto, dalam kegiatan temu media di Jakarta, Rabu (18/6).

Seto mengklaim, ini merupakan sebuah inovasi teknologi pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Project Nirmala pun telah diuji coba dengan melakukan lebih dari lima sesi live di TikTok dan YouTube. Hasilnya, produk teknologi ini mampu membaca dan merespons komentar secara langsung dari penonton tanpa

 jeda, tanpa naskah, dan tanpa operator.

Project Nirmala sepenuhnya dikerjakan oleh pekerja  lokal. Namun, sejumlah infrastruktur teknologinya masih menggunakan produk luar negeri.

"Ini adalah era baru, sebuah revolusi industri. Namun, kami ingin Indonesia bukan hanya menonton dan menikmati saja, tetapi menjadi pemain utama. Jangan sampai bangsa kita  sekadar berdiri di belakang para developer ternama dunia,” ujar Seto.

Lebih lanjut, kehadiran Project Nirmala ini diproyeksikan dapat menawarkan potensi besar bagi ekosistem digital berbagai industri. Di sektor retail dan

e-commerce misalnya, Project Nirmala dapat berperan sebagai asisten dan perwakilan digital yang siap melayani pelanggan kapan saja dan di mana saja. Di industri layanan pelanggan dan hospitality, inovasi teknologi ini bisa diandalkan sebagai concierge atau resepsionis virtual.

Sebagai AI interaktif, Nirmala dapat berperan sebagai perwakilan brand yang selalu aktif 24/7, mendukung layanan pelanggan dengan pendekatan yang lebih  personal, serta menjadi talenta digital yang bersifat skalabilitas tanpa batasan waktu dan lokasi. Selain itu, Nirmala dapat membantu menciptakan komunikasi manusia-mesin yang lebih natural dan manusiawi, sehingga memperkuat hubungan brand dengan audiens secara berkelanjutan.

“Kami sudah menguji Nirmala dalam beberapa kali kesempatan secara langsung. Dalam tes tersebut, kemampuan otonomnya terbukti dapat membaca dan merespons komentar penonton secara real-time tanpa intervensi manusia,” tukas Seto. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |