Lamine Yamal Bersinar dalam Kejayaan Barcelona Raih Tiga Gelar Domestik Musim Ini

6 hours ago 2
Lamine Yamal Bersinar dalam Kejayaan Barcelona Raih Tiga Gelar Domestik Musim Ini Lamine Yamal.(https://www.instagram.com/fcbarcelona/)

Baru berusia 17 tahun, Lamine Yamal sudah mencatatkan dua gelar La Liga bersama Barcelona. Jumlah itu sama dengan yang diraih Cristiano Ronaldo selama sembilan musim membela tim rival Real Madrid.

Barcelona memastikan gelar juara La Liga musim ini usai memenangi derbi Catalunya melawan Espanyol 2-0 pada pekan ke-36 di Stadion RCDE, Jumat (16/5) dini hari WIB. Yamal mencetak gol pembuka yang indah dengan tendangan melengkung dari luar kotak penalti.

Jika gelar pertamanya hanya ditandai dengan debut singkat sebagai pemain termuda pada usia 15 tahun, musim ini Yamal menjadi pemain kunci di balik dominasi Barcelona di kompetisi domestik Spanyol. Gelar La Liga menyempurnakan trofi Piala Super Spanyol dan Copa del Rey yang diraih Barca musim ini.

Pendukung Blaugrana kini menemukan idola anyar di era setelah Lionel Messi. Aksi-aksi memukau Yamal membawa energi baru bagi Barcelona yang sejak kepergian Messi pada 2021 sempat kehilangan sentuhan magis di lini serang.

Nama Yamal mulai diperkenalkan ke publik saat Xavi Hernandez memberinya debut pada April 2023. Kala itu, Barca berhasil mengunci gelar La Liga namun performa mereka musim 2023/2024 menurun drastis dan berakhir tanpa trofi yang membuat Xavi mundur.

Musim lalu, Real Madrid berjaya dengan gelar La Liga dan Liga Champions yang membuat Barca suram. Namun, di tengah masa sulit itu terjadi perkembangan pesat dialami Yamal.

Memasuki 2024, winger muda ini mulai memainkan peran penting dalam skuad utama Barca. Kecepatan, kelincahan, dan keterampilannya membuatnya menjadi tumpuan serangan meski masih dalam tahap mencari konsistensi.

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, sempat menyebut Yamal sebagai anak yang disentuh tongkat sihir Tuhan. Sang pemain muda kemudian tampil cemerlang dalam keberhasilan Spanyol menjuarai Euro 2024.

Kedatangan pelatih baru Hansi Flick di awal musim lalu membawa angin segar bagi Barcelona dengan gaya menyerang yang lebih cair dan dinamis. Yamal menjadi pilihan utama di sayap kanan menggusur posisi Raphinha yang rela bergeser ke sisi kiri.

"Melihat dia bermain di stadion sebesar ini, di hadapan puluhan ribu penonton, sungguh luar biasa. "Dia akan menjadi sosok penting bagi klub," ujar Raphinha.

Yamal dinilai menunjukkan kedewasaan yang melampaui usianya. Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi bahkan menyebut Yamal sebagai fenomena yang hanya muncul setiap 50 tahun.

Musim ini, Yamal menjadi pencetak assist terbanyak di La Liga dengan 13 assist serta 8 gol. Dia juga tampil gemilang di semua laga El Clasico musim ini mengantarkan Barcelona meraih kemenangan beruntun atas rival bebuyutan Real Madrid baik itu di La Liga, final Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

“Dia bukan anak-anak lagi. Dia punya kepercayaan diri dan keyakinan atas kemampuannya,” kata pelatih Hansi Flick, 

Yamal dijadwalkan menandatangani kontrak baru yang akan mengikatnya lebih lama bersama Barcelona. Jebolan akademi La Masia itu diprediksi bakal semakin matang ke depan dan terus menjadi pemain kunci Barca maupun Spanyol.

Meski kegagalan Barca di Liga Champions membuat peluangnya meraih Ballon d'Or tahun ini menipis, banyak yang percaya penghargaan individu paling bergengsi itu hanya menunggu waktu bagi Yamal.

"Sebagai pelatih, saya sangat bersyukur karena pemain seperti dia, yang hanya muncul sekali dalam 50 tahun, memilih bermain untuk Barcelona," tukas Flick. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |