
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung masih belum menentukan jadwal seleksi bagi calon Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP), dalam hal ini penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau 'pasukan oranye'.
Padahal, rencananya perekrutan 1.100 petugas PPSU ini akan dilakukan secara terbuka. "Tunggu waktunya," ucap Pramono singkat saat ditemui di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Jumat (16/5).
Sebelumnya, Pramono mengatakan sudah ada lebih dari 7.000 orang yang mengirim lamarannya di Balai Kota DKI Jakarta. Membeludaknya warga mendaftar sebagai PJLP disebabkan oleh fenomena pendatang baru masuk Jakarta usai Lebaran yang jumlahnya meningkat.
"Kalau pendaftaran masih banyak, memang artinya orang yang membutuhkan kerja juga meningkat," jelas Pramono, beberapa waktu lalu.
Ia mengaku kedatangan warga untuk melamar kerja di saat Pemprov DKI belum membuka proses rekrutmen disebabkan oleh pengumuman yang sebelumnya sudah ia sampaikan.
Pramono akan membuka lowongan untuk 1.100 pada tahun ini, yang mayoritasnya menjadi petugas PPSU. Pramono juga mengubah syarat PPSU menjadi hanya lulusan SD dan bisa baca-tulis.
"Kalau kemudian yang mendaftar banyak ya itu adalah realita. Sehingga dengan demikian kami akan melayani pendaftaran ini sampai selesai dan untuk itu nanti prosesnya akan dilakukan secara terbuka," tuturnya. (Far/P-2)