
PERSATUAN Ummat Islam (PUI) meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Pangan (GNWP). Penguatan terus dilakukan dengan berbagi program dan kegiatan.
Ketua Majelis Syuro PUI KH Nurhasan Zaidi menegaskan bahwa GNWP bukan hanya program sosial, tapi strategi kebangsaan. Wakaf harus digerakkan untuk menjadi kekuatan ekonomi yang produktif dan solutif.
“GNWP adalah jihad ekonomi yang modern dan aplikatif. Ini adalah bentuk islah dalam praktik: memperbaiki sistem pangan, memberdayakan umat, dan memakmurkan negeri,” ujarnya, di Bandung, Jumat (16/5)
Tekad serupa dilontarkan Ketuan Umum DPP PUI Raizal Arifin. "PUI siap mendukung agenda besar Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam penguatan pangan dan pendidikan berbasis nilai-nilai Islah," tegasnya.
Sebelumnya, penguatan GNWP juga dilakukan dalam Muktamar Persatuan Ummat Islam (PUI) ke-15 di Medan, Sumatra Utara. Muktamar ini menandai dimulainya langkah-langkah nyata PUI dalam menguatkan kontribusinya untuk umat dan bangsa, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Dalam penutupan itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming menyampaikan apresiasi atas peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Pangan (GNWP) oleh PUI. Program ini merupakan terobosan strategis yang selaras dengan arah kebijakan pemerintah dalam membangun kemandirian pangan nasional.
“Wakaf pangan yang diluncurkan PUI adalah langkah konkret dan luar biasa. Ini bukan hanya ibadah, tapi solusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Dia mendorong ormas-ormas Islam untuk mengambil peran aktif seperti yang dilakukan PUI. Kollaborasi antara pemerintah dan ormas akan mempercepat pencapaian target-target pembangunan nasional, termasuk swasembada pangan dan penguatan pendidikan.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution turut menyatakan dukungannya terhadap GNWP. Sumatera Utara siap menjadi wilayah awal implementasi program ini.
Ia juga mengapresiasi pendekatan PUI yang menggabungkan nilai-nilai keagamaan dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Program GNWP ini punya masa depan. Kita butuh sistem pangan yang berbasis masyarakat dan nilai keislaman. Sumut siap jadi mitra,” tandasnya.