
PEMERINTAH Provinsi Sumatra Utara menggelar acara kuliner massal bertajuk Mangan Baggal atau masak besar dan makan bersama, di Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun, Kamis (17/4). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-77 Provinsi Sumatra Utara, sekaligus sarana promosi pariwisata pascabencana yang sempat melanda kawasan Danau Toba.
Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, bersama para kepala daerah dari kawasan Danau Toba, termasuk Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom. Masyarakat dari berbagai daerah memadati lokasi acara, menyaksikan kolaborasi antara gubernur dan YouTuber kuliner Bobon Santoso yang memasak lebih dari 200 kilogram ayam menggunakan bumbu khas Batak, andaliman.
"Kegiatan seperti ini sangat positif untuk mendorong promosi pariwisata. Semoga ini menjadi momentum membangkitkan kembali Danau Toba sebagai destinasi unggulan nasional," ujar Bobby Nasution.
Bobby juga mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan budaya Danau Toba, termasuk pelestarian andaliman sebagai rempah khas Batak yang memiliki nilai ekonomi dan budaya tinggi.
Sementara itu, Bobon Santoso mengaku terkesan dengan kekayaan rasa andaliman. Ia berencana memperkenalkan rempah tersebut ke jaringan kuliner di Jakarta. "Rasanya unik, dan ini adalah salah satu kekayaan lokal yang perlu kita angkat ke kancah nasional," katanya.
Acara Mangan Baggal dihadiri lebih dari seribu orang dan dimeriahkan berbagai pertunjukan musik serta partisipasi para konten kreator asal Sumut. Hadir pula Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Forkopimda Sumut, serta bupati dan wakil bupati dari seluruh kawasan Danau Toba.
Bupati Samosir Vandiko Gultom datang bersama ratusan warga menggunakan kapal tradisional dari Pelabuhan Sumber Sari Tomok. Ia menyambut baik inisiatif Pemprov Sumut dan menilai kegiatan ini memperkuat semangat kolaborasi lintas kabupaten/kota dalam mengembangkan kawasan Danau Toba.
"Sinergi antarwilayah ini menjadi kekuatan besar dalam memajukan pariwisata. Kegiatan ini juga mendukung program nasional seperti makan bergizi gratis dan pelestarian budaya lokal," ungkap Vandiko.
Lebih lanjut, Vandiko menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. "Keramahtamahan dan pelayanan yang baik dari masyarakat akan meninggalkan kesan positif bagi wisatawan, sehingga mereka ingin kembali," pungkasnya. (E-2)