Konsep Baru, Safari Ramadan Gubsu Sasar Masjid sedang Dibangun

21 hours ago 1
Konsep Baru, Safari Ramadan Gubsu Sasar Masjid sedang Dibangun Gubernur Sumut Bobby Nasution (kedua kiri) saat mengikuti salat Tarawih di Masjid Ar Rohmatul Hidayah, Jalan Panglima Denai, Pasar V, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Rabu (12/3).( Dok. Kominfo Sumut)

GUBERNUR Sumatera Utara Bobby Afif Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya melakukan rangkaian Safari Ramadan 1446 H dengan konsep baru. Tahun ini, safari tidak hanya sekadar kunjungan, tetapi juga menyasar masjid-masjid yang masih dalam tahap pembangunan.

"Kami datang ke masjid-masjid yang masih dibangun agar kehadiran kami membawa berkah bagi kita semua, terutama untuk masyarakatnya," ujarnya, Kamis (13/3).

Hal itu seperti Safari Ramadan yang dilaksanakan di Masjid Ar Rohmatul Hidayah, Jalan Panglima Denai, Pasar V, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Rabu (12/3). Pembangunan masjid ini telah berjalan selama lima tahun dengan dana sekitar Rp6 miliar.

Pembangunan masjid tersebut selama ini menghadapi berbagai tantangan, khususnya keterbatasan dana. Namun hingga kini proses pembangunan masih bisa berlanjut dengan dana swadaya dari jemaah dan donatur.

Sebagai bentuk dukungan, dalam Safari Ramadan tersebut Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution memberikan dana sebesar Rp250 juta untuk membantu pembangunan masjid. Kemudian diberikan juga santunan bagi anak yatim piatu, alat olahraga untuk remaja masjid, serta peralatan bagi para pelaku UMKM.

Dengan konsep baru ini, Bobby berharap Safari Ramadan tidak hanya mempererat silaturahmi. Namun juga menjadi bagian dari solusi bagi masjid-masjid yang sedang berjuang menyelesaikan pembangunan.

Dia juga menekankan Safari Ramadan tahun ini membawa pesan mengenai peran masjid di tengah masyarakat. Yang mana fungsi  masjid tidak hanya berorientasi pada ibadah, tetapi juga dapat berperan menopang keberlanjutan ekonomi jamaah.

Masjid kini perlu berfungsi juga sebagai pusat pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, hingga pemberdayaan ekonomi, seperti dengan membentuk Badan Usaha Milik Masjid (BUMM).

Dia merujuk pada fungsi masjid di zaman Rasulullah SAW yang menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi. Dengan begitu, masjid akan selalu dapat mengiringi perkembangan zaman.

"Kalau ibadah itu pasti, tetapi kita juga harus mengembalikan fungsinya seperti ketika Rasulullah mendirikan masjid," kata Bobby.

Dia juga menyoroti pentingnya edukasi ekonomi syariah di masjid, yang mana selama ini masyarakat lebih banyak memperoleh informasi soal perbankan syariah dari kampus atau bank. Padahal, masjid pun bisa menjadi pusat literasi keuangan Islam.(H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |