Komdigi Sebut Pertarungan Inovasi AI seperti Perlombaan Senjata Dunia

2 weeks ago 14
Komdigi Sebut Pertarungan Inovasi AI seperti Perlombaan Senjata Dunia WAKIL Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria.(Dok. MI/Insi Nantika Jelita)

WAKIL Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria menyamakan pertarungan perusahaan-perusahaan teknologi yang berlomba-lomba menciptakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti perlombaan senjata (arms race) dunia.

"Pertarungan inovasi dan regulasi AI di tingkat global ini sama seperti perlombaan senjata. Karena ini benar-benar satu pertunjukan kemampuan teknologi tinggi atau high tech," dalam acara Launching Ceremony of IC4 di Jakarta, Selasa (25/2).

Publik dipertontonkan oleh inovasi-inovasi AI yang canggih. Nezar mencontohkan kehadiran DeepSeek, atau platform kecerdasan buatan asal Tiongkok yang dirancang membantu pengguna dalam berbagai tugas.

"Sebulan yang lalu kita dikejutkan oleh DeepSeek, yang dibuat oleh Tiongkok. Inovasi-inovasi teknologi dengan kemampuan tinggi atau high tech memang tengah dipertunjukan. Dan puncaknya ialah teknologi kecerdasan buatan," sebutnya.

Di satu sisi, Nezar menekankan penggunaan AI penting untuk meningkatkan perlindungan keamanan siber lewat pemantauan dan mendeteksi ancaman dengan cepat.

Ia pun mengapresiasi kehadiran platform Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) untuk membantu masyarakat luas mencegah dan menanggulangi kejahatan daring. Layanan IC4 menghadirkan sarana pengecekan data, menerima pelaporan penipuan dan sarana edukasi bagi masyarakat luas.

"Komdigi mendukung peluncuran IC4 ini. Kita membutuhkan ruang digital yang aman dari tindakan-tindakan kejahatan siber," imbuhnya.

Ahli forensik digital Ruby Alamsyah selaku pengembang IC4 menyampaikan di tengah perlombaan inovasi teknologi, masyarakat perlu mewaspadai serangan phishing. Seperti, pencurian identitas, penyebaran malware dan lainnya.

"Lewat platform IC4, kita tidak mudah tertipu dengan phishing. Anda bisa copy paste link untuk memastikan itu aplikasi palsu atau tidak. Itu akan diketahui segera, ada malware atau virusnya tidak," imbuhnya.  (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |