
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan. Kerja sama tersebut untuk memajukan industri fesyen masing-masing negara bersama-sama.
Salah satu hal penting dari adanya kerjasama tersebut ialah desainer lokal Indonesia akan mendapatkan peluang menampilkan karya rancangan terbaik mereka di panggung peragaan busana Korea Selatan.
"Kemungkinan besar ada kesempatan untuk membawa desainer lokal ke Korea. Tapi untuk kunjungan pertama, kami akan mempelajari dan mengamati dulu situasi di sana,” ucap Soegianto Nagaria, Chairman JF3, saat hadir di rangkaian acara JF3 Fashion Festival yang digelar di Mal Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (26/7).
Pada JF3 2025, tiga desainer asal Korea Selatan mulai dari Junebok Rhee dengan merek Re Rhee, Choi Chung Hoon dengan jenama Doucan, dan Baek Ju Hee dengan merek Reonve, telah menampilkan karya rancangan terbaik mereka pada Sabtu (26/7) di panggung JF3.
Dengan adanya kerja sama ini memberikan peluang untuk para desainer Indonesia belajar bukan hanya di bidang fesyen tetapi juga budaya dari para desainer dari Korea Selatan dan begitu juga sebaliknya.
"Mereka (tiga desainer Korea Selatan) juga membawakan ide baru yang baik untuk kita pelajari,” ucap Soegianto.
Lebih lanjut, Soegianto berharap kolaborasi tersebut juga bisa mempererat hubungan para desainer, merek, dan institusi fesyen Indonesia dan Busan untuk berkomitmen membangun dampak yang positif.
“Kolaborasi ini tentang menggabungkan spirit kami dalam kreativitas dan masa depan industri fesyen,” ujarnya.
Soegianto mengatakan kolaborasi tersebut diupayakan dapat terjadi dalam jangka panjang. “Kami tidak menentukan ending (akhir)-nya, yang penting kita kalau sudah mulai dan hubungannya baik, biasanya jangka panjang,” jelasnya. (Nas/M-3)