
EVAKUASI korban asal Swiss bernama Benedikt Emmenegger dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan pendaki asal Brasil baru-baru ini. Kali ini, evakuasi dilakukan oleh SAR Denpasar dengan mengerahkan satu unit helikopter. Benedikt dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Rabu (16/7).
Ia memulai pendakian melalui jalur Sembalun pada Selasa (15/7), dan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Laporan awal diterima dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman.
"Menindaklanjuti adanya kejadian tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram agar bisa bertindak cepat mengevakuasi dengan mengerahkan helikopter. Sementara Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram juga telah menggerakkan SRU darat dari Pos Pencarian dan Pertolongan Kayangan menuju lokasi kejadian. Di lokasi kejadian korban mendapatkan penanganan medis awal dari salah seorang pendaki yang kebetulan berprofesi sebagai dokter. Korban dievakuasi menuju Danau Segara Anak oleh SRU darat dalam keadaan selamat dengan kondisi tangan patah dan juga kaki," terang Kepala Basarnas Denpasar I Nyoman Sidakarya, Kamis pagi (17/7).
Operasi penyelamatan ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, seperti Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya. Seluruh tim gabungan saat ini bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepatnya.
Sidakarya mengaku jika dirinya selaku Kepala Basarnas Denpasar turun langsung dan segera mendatangi Kantor SGi Air Bali untuk berkoordinasi agar segera menggerakkan heli menuju lokasi kejadian. Pada Rabu sore pukul 15.45 Wita diterbangkan SGi Air Bali, meskipun sempat terkendala kabut, akhirnya mereka tiba kurang lebih pukul 16.22 Wita.
Setelah terevakuasi dari Gunung Rinjani, heli SGi Air Bali kembali terbang menuju Bali, dan landing sekitar pukul 17.30 Wita. Selanjutnya korban dibawa menuju Rumah Sakit BIMC Bali untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, karena diduga alami patah tulang pada alat gerak atas dan bawah. (OL/E-4)