
JENNIE Blackpink blak-blakan dirinya sempat mengalami burnout di awal kariernya bersama grup idola K-Pop Blackpink. Jennie merasakan kelelahan yang luar biasa dan hal itu mengganggu kesehatan fisik serta emosionalnya memburuk.
Dalam sebuah acara Korea milik tvN, You Quiz on the Block, Jennie, yang menjadi bintang tamu, menjelaskan dampak jadwal padat Blackpink turut mengganggu kondisi kesehatannya.
Tiga tahun setelah Blackpink debut, grup idola K-Pop itu mengadakan tur dunia, yang membawa mereka tampil di berbagai festival musik besar di berbagai negara.
Bahkan, jadwalnya kian padat dan naik dua kali lipat usai dirinya merilis single solo pertamanya. Hal itu membuat Jennie tidak lagi memiliki waktu untuk merawat dirinya sendiri.
“Aku kehilangan banyak berat badan, pergelangan kakiku terus mengalami cedera dan kesehatanku menurun,” katanya.
“Setelah debut, aku terus berlari ke depan. Aku hampir tidak pernah keluar, dan itu membuat semuanya jadi sulit secara mental. Meskipun aku mendengar hal-hal baik di pemberitaan, tapi aku tidak bisa ngobrol tentang hal yang aku suka dengan orang-orang yang kucintai. Hal itu membuatku merasa tidak melakukan pekerjaan dengan baik,” ungkap Jennie.
Jennie pun mengenang, ia pernah melewati masa yang sangat sulit nan kelam. Sampai-sampai dirinya memandang segala hal secara negatif. Padahal, menurutnya, ia memiliki sifat asli penyayang.
“Aku selalu merasa sulit menghadapi konflik dan kebencian, tapi ada suatu masa ketika perasaan itu muncul secara dominan. Membuatku jadi seperti bukan diriku baik secara cara berbicara maupun dalam bertindak. Pada satu titik, aku merasa aku mungkin akan menyakiti orang-orang yang aku sayangi,” kenangnya.
Titik balik terjadi saat pandemi covid-19, yang memaksa Jennie untuk bisa beristirahat lebih lama. Selama masa itu, Jennie membenamkan diri dalam hobi baru dan mengevaluasi kembali prioritasnya.
“Setelah memulai perusahaanku sendiri dan bekerja secara mandiri, aku menyadari kesehatan harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (Z-1)