
MENJELANG Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, hewan kurban khususnya sapi mulai diburu pembeli di Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Rahmat, salah satu pedagang di Kota Sungailiat Bangka, mengatakan sebagian sapi yang ada di kandang sudah dipesan pembeli.
"Sebagian sapi sudah di-DP pembeli sebagai tanda jadi. Nanti tinggal dilunasi," kata Rahmat, Minggu (11/5).
Ia menyebutkan saat ini stok sapi yang ada di kandang sebanyak 50 ekor. Menurutnya, stok ini masih kurang dan akan datang dalam dua minggu lagi.
"Kami sudah pesan sekitar 30 ekor lagi jadi totalnya 80 ekor siap untuk dijual," ujarnya.
Ia mengaku harga jual sapi kurban tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikannya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2 juta per ekor.
Kenaikan harga, dijelaskannya, terkait biaya pengiriman dan juga untuk biaya penggemukan atau perawatan. Untuk jenis sapi seperti madura, sapi limosin, dan sapi Bali
"Untuk harga sapi bervariasi mulai dari Rp20 juta hingga Rp40 juta, tergantung dari jenis dan bobot sapi," imbuhnya.
Meskipun harga naik, namun permintaan terhadap hewan kurban diprediksi tetap stabil seperti tahun lalu.
“Kalau permintaan sendiri, kalau dilihat di kita masih sama, biasa ramai jelang dua minggu sebelum lebaran Idul Adha banyak yang nanya," tuturnya.
Disebutkannya tahun sebelumnya kita terjual 50 lebih ekor mungkin untuk tahun ini juga bisa di kisaran itu atau bahkan lebih.
Sementara itu, terkait kasus PMK, lanjutnya, sapi-sapi yang ada di kandang ternak miliknya bebas dari PMK sehingga dipastikan aman untuk kurban.
"Sebelumnya memang ada PMK, cuma nggak sangat parah dan sudah ditangani. Jadi untuk semua di kita sehat-sehat,” ucap dia. (RF/E-4)