
ISRAEL telah membombardir wilayah Hudaydah di Yaman, yang diklaim sebagai situs-situs kelompok Houthi, pada Senin (5/5).
Serangan itu sebagai pembalasan setelah kelompok sekutu Iran menyerang area utama Bandara Internasional Ben Gurion dengan rudal balistik pada Minggu (4/5).
Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi mengatakan enam serangan udara menghantam pelabuhan Hodeida, di pantai barat Yaman dan melaporkan serangan di distrik Bajil di provinsi yang sama. Mereka menyalahkan agresi AS-Israel atas kedua serangan tersebut.
Israel mengonfirmasi telah melakukan serangan itu, sementara seorang pejabat AS membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan jet tempurnya menyerang target situs milik rezim Houthi di sepanjang garis pantai Yaman dan lebih jauh ke pedalaman.
Dalam sebuah pernyataan, dikatakan pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi digunakan untuk mentransfer senjata Iran, peralatan militer dan peralatan lain yang ditujukan untuk tujuan militan.
Di Bajil, militer mengatakan serangan itu menghantam pabrik beton yang berfungsi sebagai sumber daya ekonomi penting bagi Houthi.
Seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pasukan AS tidak berpartisipasi dalam serangan Israel di Yaman hari ini.
Anees al-Asbahi, juru bicara kementerian kesehatan yang dijalankan Houthi, mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa 21 orang terluka dalam serangan di Bajil.
Sebelumnya kantor berita Houthi Saba mengatakan serangan AS menghantam ibu kota Sanaa dan jalan bandara, melukai 16 orang menurut kementerian kesehatan pemberontak.
Al-Masirah melaporkan empat serangan lainnya di Sanaa dan tujuh di provinsi utara Al-Jawf.
Serangan yang dilaporkan terjadi setelah Israel mengatakan sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman pada hari Minggu menghantam dalam perimeter Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv untuk pertama kalinya.
Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab, dengan mengatakan mereka menembakkan rudal balistik hipersonik ke bandara Ben Gurion, gerbang internasional utama Israel.
Houthi mengatakan mereka akan berupaya memberlakukan blokade udara menyeluruh terhadap musuh Israel dengan berulang kali menargetkan bandara, terutama Bandara Ben Gurion.
Rudal tersebut membuat kawah lebar di tanah dekat tempat parkir bandara, melukai enam orang dan memaksa maskapai penerbangan untuk menangguhkan penerbangan.
Penyangkalan Iran
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk Sanaa, telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak yang menargetkan Israel dan pengiriman Laut Merah selama perang Gaza yang dimulai pada Oktober 2023, dengan mengatakan mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
Serangan AS terhadap kelompok Houthi dimulai di bawah mantan presiden Joe Biden tetapi telah meningkat di bawah penggantinya Donald Trump.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu berjanji akan memberikan tanggapan keras terhadap kelompok Houthi, serta pendukung utamanya Iran, atas serangan bandara tersebut.
Dalam sebuah video yang dipublikasikan di Telegram, Netanyahu mengatakan Israel telah bertindak melawan Houthi di masa lalu dan akan bertindak di masa mendatang.
"Itu tidak akan terjadi dalam satu ledakan, tetapi akan ada banyak ledakan," katanya seperti dilansir AFP, Selasa (6/5).
Di platform media sosial X, Netanyahu mengatakan Israel juga akan menanggapi serangan terhadap Iran di waktu dan tempat yang akan ditargetkan.
Iran membantah mendukung serangan itu, menyebutnya sebagai keputusan independen oleh pemberontak Yaman yang diambil sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina.
Menanggapi ancaman Netanyahu, republik Islam itu memperingatkan akan membalas setiap serangan di wilayahnya.
"Iran menggarisbawahi tekadnya yang kuat, untuk mempertahankan diri," kata kementerian luar negeri Iran, memperingatkan Israel dan Amerika Serikat tentang konsekuensinya.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa serangan hari Minggu adalah pertama kalinya sebuah rudal secara langsung menyerang di dalam perimeter bandara.
Seorang wartawan AFP di dalam bandara saat serangan terjadi mengatakan ia mendengar ledakan keras sekitar pukul 9:35 pagi waktu setempat. Bahkan getarannya dirasakan sangat kuat.
Penerbangan dilanjutkan setelah dihentikan sebentar, di mana otoritas penerbangan mengatakan bahwa Ben Gurion terbuka dan beroperasi.
Beberapa maskapai penerbangan internasional telah membatalkan penerbangan, termasuk SWISS yang memperpanjang penangguhannya hingga Minggu. (I-3)