Ini Langkah Strategis Prabowo Hadapi Kebijakan Trump

1 month ago 23
Ini Langkah Strategis Prabowo Hadapi Kebijakan Trump Presiden Prabowo Subianto.(Antara)

PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan rencana mengevakuasi 1.000 warga Palestika ke Indonesia beberapa hari sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki, Uni Emir Arab, Qatar, Yordania, dan Mesir. Prabowo disebut akan meminta dukungan politik dari negara-negara Islam yang dikunjunginya.

Pengamat Timur Tengah dari lembaga kajian Sabang Merauke Circle Hilmy Bakar Almascaty mengapresiasi langkah besar Prabowo tersebut. 

"Ini adalah langkah revolusioner. Mirip dengan yang dilakukan Dato Sri Anwar Ibrahim tahun 80-an dalam kasus Afghanistan," ujar Hilmy, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/4).

Menurut Hilmy, Indonesia akan menjadi leader dalam urusan Palestina ke depan. Selain Indonesia sebagai negara Islam terbesar, Prabowo juga merupakan pemimpin yang disegani.

Hilmy, yang dahulu menjadi penghubung khusus Anwar, sekarang Perdana Menteri Malaysia, mengatakan dahulu Anwar memfasilitasi pengiriman mujahidin Nusantara ke Afghanistan untuk melawan Uni Soviet. Ia juga mendirikan Universitas Islam Internasional Malaysia untuk menolong pemuda muslim dunia dari daerah-daerah konflik. Sekarang, katanya, alumni universitas itu banyak menjadi pemimpin di Afghanistan.

Lebih lanjut Hilmy menyoroti orang-orang yang mengecam langkah Prabowo tersebut. "Mungkin mereka kurang pergaulan Islam pada level dunia. Langkah cerdas dan strategis Probowo sedang membawa Indonesia menjadi pemimpin dunia Islam," imbuhnya.

Sementara itu, pengamat politik global dari GREAT Institute, Teguh Santosa, memuji lawatan Prabowo ke Timur Tengah (Timteng) dan Turki. 

Perjalanan itu ia nilai dapat dipandang sebagai respons strategis menghadapi tekanan politik dan ekonomi yang dilakukan Amerika Serikat

Salah satu tantangan besar yang dihadapi setiap aktor-negara dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan keamanan geopolitiknya adalah menjalin hubungan dengan aktor-negara lain. Namun ia menekankan hubungan itu semestinya tidak  menciptakan ketergantungan. 

“Slogan politik luar negeri pemerintah saat ini, menjadi good neighbor atau tetangga yang baik, juga komunikasi intens yang dilakukan Presiden Prabowo dengan pemimpin negara-negara lain adalah dalam rangka menciptakan situasi the absence of dependency atau ketiadaan ketergantungan,” ujar Teguh. 

Hanya dengan kondisi ini, sambungnya, Indonesia dapat menjalankan politik bebas aktif yang diamanatkan pendiri bangsa dan untuk menjaga kehidupan dunia berdasarkan prinsip peaceful coexitence yang dirumuskan dalam Konferensi Asia Afrika tujuh dekade lalu.

“Mudah-mudahan kunjungan Prabowo berulang kali ke Timur Tengah dan Turki tersebut mampu mengatasi kesulitan ekonomi dan investasi akibat kebijakan Trump saat ini,” tandas Teguh. (Hym/P-3)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |