Indofarma Lakukan Ekspor Perdana ke Afghanistan

5 hours ago 3
Indofarma Lakukan Ekspor Perdana ke Afghanistan Pelepasan ekspor perdana PT. Indofarma ke Afghanistan. (DOK Bio Farma)

PT Indofarma group dari BUMN kesehatan melepas ekspor perdana ke Afganistan yang difasilitas produksi di Cibitung Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (15/7). Sebagai bagian dari Bio Farma Group, ekspor ini menunjukkan komitmen konkret dalam memperkuat kemandirian dan daya saing industri farmasi nasional. 

Hadir dalam pelepasan ini, Komisaris PT Indofarma Tbk, Didi Agus Mintadi, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Sahat Sihombing. Direktur Sales PT. Bio Farma Group, dr Kamelia Faisal serta President Director Afghanistan Hikmat Hanifi Ltd, Hikmatullah Hanifi.

Direktur Sales PT. Bio Farma Group, dr Kamelia Faisal menyatakan, sebagai bagian dari Bio Farma Group, PT Indofarma terus didorong untuk berinovasi dan menjangkau pasar internasional, dalam rangka meningkatkan kontribusi sektor farmasi terhadap program prioritas nasional, termasuk penguatan ekonomi berbasis industri kesehatan, peningkatan ekspor non-migas, serta perluasan diplomasi kesehatan Indonesia.

"Ekspor ini bukan sekadar pengiriman produk, melainkan bagian dari strategi besar kami untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri farmasi global. Produk-produk dari ekosistem Bio Farma Group telah siap bersaing di pasar dunia dan dapat menjadi
andalan ekspor Indonesia ke depan," tuturnya.

Menurut Faisal, inisiatif ini merupakan awal dari ekspansi yang lebih luas ke berbagai negara tujuan, sekaligus upaya membangun jejaring diplomasi kesehatan yang berkelanjutan. Mengusung semangat 'Together Towards Global Markets: Showcasing Indonesia’s Excellence to the World', ekspor ini menjadi penanda bahwa sektor farmasi nasional mampu bertransformasi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi sekaligus pilar ketahanan kesehatan bangsa.

"Keberadaan BUMN Farmasi memegang peran strategis dalam mewujudkan ketahanan kesehatan nasional. Menjaga agar BUMN Farmasi tetap sehat dan berkelanjutan bukan hanya soal keberlangsungan bisnis, tetapi juga menjadi pilar utama dalam mewujudkan ketahanan
kesehatan nasional," terangnya.

Langkah ini lanjut Faisal,  juga sejalan dengan visi besar pembangunan nasional Asta Cita yang diusung Bapak Presiden Prabowo, yakni mendorong peningkatan produktivitas nasional yang berdaya saing global dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok kesehatan dunia," tutupnya. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |