IA ITB Gelar KLB Jelang Pemilihan Ketua Umum

4 hours ago 1
IA ITB Gelar KLB Jelang Pemilihan Ketua Umum Kongres Luar Biasa (KLB) IA ITB 2025 yang diadakan di Aula Timur ITB pada Sabtu (15/3).(MI/Naviandri)

UNTUK menyempurnakan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ikatan Alumni (IA) ITB menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) IA ITB 2025 yang diadakan di Aula Timur ITB  pada Sabtu (15/3) lalu. IA ITB menilai AD/ART perlu disempurnakan untuk mendapatkan ketua umum yang baru.

KLB tersebut dihadiri oleh 175 peserta mulai dari pengurus daerah, pengurus jurusan atau program studi (prodi), pengurus komisariat hingga pengurus luar negeri.

Rektor ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara mengatakan, ITB adalah representasi keberagaman, mahasiswa ITB datang dari Aceh sampai Papua. Sudah terbiasa sejak Zaman dahulu orang Bandung masuk ITB, tidak bicara hanya dengan Bahasa Sunda, melainkan juga terdengar bicara Bahasa Batak dan Bahasa Jawa yang paling dominan pada masa itu.

“ITB sudah terbiasa interaksi lintas budaya, sehingga hal tersebut mempresentasikan keberagaman dan keguyuban dari ITB. Saya berharap IA ITB juga mempresentasikan keguyuban dalam keberagaman dapat menjadi satu organisasi yang tumbuh serta bebas dari konflik-konflik kepentingan, tidak ada intrik-intrik untuk menjadi support grup,” ungkap Tatacipta Selasa (18/3).

Menurut Tatacipta, alumni ITB juga representasi dari karakter lulusan ITB. Kalau alumninya berhasil atau sukses pasti bangga menjadi tokoh
yang hebat, tapi jangan menjadi tokoh yang dicela. IA ITB dapat membantu menjadi reputasi dan integritas ITB karena bagian dari satu keluarga yang mempresentasikan Indonesia.

Tatacipta mengatakan ITB sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terbaik, bila alumninya saja untuk guyub tidak bisa, selalu berbeda pandangan dalam berbagai ragaman, apalagi yang di luar sana. Jika alumni ITB tidak bisa memiliki integritas yang bisa diteladani, apalagi yang di luar sana.

“Mudah-mudahan dengan kita bisa melakukan kegiatan berorganisasi, bersama dalam suatu organisasi yang baik dan kita melaksanakan
aktifitas-aktifitasnya dengan baik, bisa menjadi contoh bagi organisasi-organisasi yang lain, organisasi kemasyarakatan yang lain bahwa kita hadir di sini untuk bersama-sama bergandengan tangan, memberikan kontribusi terbaik pada masyarakat, berbakti kepada Tuhan, berbakti kepada bangsa, berbakti kepada almamater,” paparnya.

Ketua Umum IA ITB Gembong Primadjaja menyatakan KLB salah satu agenda yang harus dilakukan dalam rangka menyempurnakan AD/ ART sebelum dilaksanakan pemilihan ketua umum IA ITB yang baru. Kegiatan KLB merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan pemilihan ketua umum, kegiatan lainnya yaitu olah raga lari dan seni.

“KLB dalam bahasannya di antaranya menurut AD/ART yang sekarang ini, alumni yang akan menjadi calon ketua alumni, pernah aktif di dalam organisasi IA ITB. Ini akan diubah menjadi, tidak perlu ada aktifitas sebelumnya di IA ITB juga bisa mencalonkan sebagai ketua umum IA ITB. Dan IA ITB mengadakan KLB secara independen dan bekerjasama dengan ITB. Kami ingin peran alumni sebagai supporting membantu ITB dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang terbaik dan kalau bisa yang termurah,” papar Gembong.

Tingkatkan awarenes alumni
Sementara itu, Ketua Sidang KLB, Jalu Pradhono Priambodo mengatakan pelaksanaan KLB IA ITB 2025 ini memiliki dinamika yang cukup baik dan juga bermanfaat untuk meningkatkan awarenes alumni ITB. Yang awalnya tidak mengetahui bahwa tahun ini adalah tahun pergantian ketua umum menjadi hidup wacananya. Mudah-mudahan berlanjut terus sampai pelaksanaan kongres pemilihan ketua baru IA ITB yang akan dilaksanakan pada Juni 2025 mendatang.

“KLB IA ITB sudah menetapkan beberapa hal di antaranya terkait dengan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pasal 7 ayat 2 yang menyepakati untuk syarat calon ketua tidak diharuskan menjadi pengurus terlebih dahulu, bisa warga negara Indonesia dan juga anggota biasa IA ITB, cukup itu saja," ujar Priambodo.

Priambodo menambahkan, terkait pembatasan ketika masa jabatan sudah habis dan belum berhasil diselenggarakan kongres, maka ketua dapat memperpanjang dengan mengajukan izin pada dewan pengawas dan disetujui oleh dewan pengawas, beserta ketua pengurus daerah, ketua pengurus jurusan atau program studi, ketua pengurus komisariat dan ketua pengurus luar negeri.

“KLB juga menetapkan atau mengukuhkan pelaksanaan kongres pemilihan ketua umum di bulan Juni 2025, dengan mekanisme yang sudah disepakati termasuk tidak ada perubahan untuk mekanisme pemilihan umum, tetap diselenggarakan one man one vote dan pada pemilihan ketua umum baru IA ITB,” beber Priambodo. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |