
DIANTAR ribuan pelayat, cuaca mendung mengiring KH Alamudin Dimyati Rois (Gus Alam) menuju tempat peristirahatan terakhir di samping makam ayahnya KH Dimyati Rois (Mbah Dim) di Kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu II Srogo, Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal Selasa (6/5) sore.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia Selasa (6/5) sejak pagi ribuan pelayat terus berdatangan ke Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Kendal untuk mengantar keberangkatan Gus Alam ke tempat peristirahatan terakhir di samping almarhum ayahnya KH Dimyati Rois di Kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu II Srogo, Kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu II Srogo, Desa Sidorejo, Kabupaten Kendal.
Ratusan karangan bunga ucapan duka cita salah satunya dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen Zubair telah membanjiri area pondok pesantren sebagai tanda penghormatan dan bela sungkawa kepada Gus Alam. “Sebagai warga Kabupaten Kendal, kami amat kehilangan sosok politisi muda nasional dan pengasuh pondok pesantren,” ujar Direktur NU Kendal Online Fatkhuroman.
Semakin siang jumlah pelayat dari mukai kalangan santri, ulama, pejabat hingga warga umum terus berjubel di kediaman anggota DPR tiga periode yang berada di Kampung Jagalan, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, termasuk ketika jenasah Gus Alam disalatkan di Masjid Agung Al Muttaqin Kaliwungu, ribuan pelayat masih memenuhi halaman hingga seputar Alun-alun.
Suara alunan bacaan Al-Qur'an dan tahlil terus berkumandang di Komplek Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah, Kaliwungu Kendal, baik pelayat maupun santri terus membaca ayat kitab suci tiada henti, sebagian besar juga terlihat meneteskan air mata. Sementara sang istri Aslikh Rina Ulyaddin yang masih mengandung memangku putrinya Zainab terlihat terus menundukkan kepala.
Cuaca mendung cukup tebal sebagai penanda duka mendalam seperti dirasakan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Kendal dan segenap sahabat, teman, tokoh masyarakat maupun pejabat yang ditinggalkan, menurut kerabat almarhum Ali Nahdhodin pemakaman dilaksanakan sore selesai salat Asar kareba masih menunggu keluarga.
"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Kendal mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Gus Alam, ini merupakan kehilangan terbesar bagi warga daerah ini," kata Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan Gus Alam merupakan sosok muda yang berdedikasi tinggi, bersahaja dan teguh dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa, sehingga wafatnya beliau merupakan kehilangan besar bagi bangsa ini, semoga amal ibadahnya diterima, dosanya diampuni dan perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
"Keluarga besar PKB berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya Gus Alamuddin Dimyati Rois, Anggota DPR RI Fraksi PKB, pengasuh Ponpes Al-Fadllu wal Fadilah Kaliwungu, dan putra ulama besar KH. Dimyati Rois,” Muhaimin Iskandar.
Rasa duka mendalam juga dirasakan sahabat almarhum di DPR Nihayatul Wafiroh bahwa wafatnya Gus Alam merupakan kehilangan bagi bangsa terutama para pemuda. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, mohon doanya, mudah-mudahan Gus Alam husnul khatimah,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois (Gus Alam) meninggal dunia di RS Budi Rahayu Pekalongan setelah menjalani perawatan selama 4 hari akibat kendaraan minibus dengan nomor polisi H 1980 CM yang ditumpangi mengalami kecelakaan di KM 315 + 900 Jalan Tol Pemalang-Batang pada Jumat (2/5) lalu.
Sepulang dari menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Alfadlu 4, di Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes kendaraan warna hitam ditumpangi bertabrakan dengan truk bernopol K 1344 K sekitar pukul 02.45 WIB hingga mengakibatkan dua assisten Vicka Novitasari, 41, dan Muhamad Balya, 57, meninggal di lokasi kejadian.
Sedangkan pengemudi minibus Arya Maulana, 38, luka berat dan hingga kini masih dirawat di RS Al-Ikhlas Pemalang serta Alamudin Dimyati Rois (Gus Alam) juga mendalami luka serius dilarikan di RS Budi Rahayu Pekalongan, hingga akhirnya meninggal dunia setelah empat hari dirawat di rumah sakit tersebut. (H-1)